BERITA DIY - Berikut daftar tokoh nasional yang masuk dalam sejarah organisasi BPUPKI dan PPKI. Dua organ yang punya andil dalam kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) dan PPKI adalah dua organisasi yang berbeda.
Susunan organisasi BPUPKI terdiri dari seorang ketua, dua orang wakil ketua, dan 60 orang anggota. Kemudian ditambah 7 orang Jepang yang bertugas sebagai pengawas.
Baca Juga: 20 Link Twibbon Hari Guru Sedunia Beserta Sejarah dan Tema Peringatan Tanggal 5 Oktober 2021
Diketahui, Ketua BPUPKI adalah Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat.
Wakil ketua BPUPKI adalah Ichibangase Yosio (orang Jepang) dan Raden Pandji Soeroso. Sekretaris atau Badan Tata Usaha adalah Abdoel Gafar Pringgodigdo dan Masuda Toyohiko (orang Jepang).
Lantas, setelah menyelesaikan tugasnya, pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI resmi dibubarkan. Sebagai gantinya PPKI pun resmi terbentuk pada tanggal yang sama.
Kemudian pada 9 Agustus 1945 Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan dr. Radjiman Wedyodiningrat menemui Panglima Tertinggi Mandala Selatan, Jenderal Terauchi di Dalat Saigon (Vietnam Selatan).
Dalam terbentuknya, berikut adalah tujuan dari PPKI, antara lain:
1. Melanjutkan tugas-tugas dari organisasi sebelumnya (BPUPKI) yakni untuk menyegerakan proklamasi kemerdekaan Indonesia
2. Membahas hal-hal praktis lainnya yang berhubungan dengan negara Indonesia. Mulai dari penetapan dasar negara, hingga pembentukan lembaga negara.
Sekitar 13 tokoh nasional bekas anggota BPUPKI juga menjabat sebagai anggota PPKI, antara lain:
- Dr. Radjiman Wediodiningrat,
- Raden Panji Soeroso,
- K.H. Wahid Hasyim,
- Dr. Soepomo,
- Johannes Latuharhary.
- Bendoro Kanjeng Pangeran Ario Suryohamijoyo,
- Ki Bagus Hadikusumo,
- Raden Ahmad Subarjo,
- Raden Raja muda Wiranatakoesoema V,
- Raden Abdul Kader,
- Ki Hajar Dewantara,
- Ir. Soekarno
- Drs. Mohammad Hatta.
Demikian tokoh-tokoh yang masuk dalam anggota BPUPKI dan PPKI jelang kemerdekan Indonesia 1945.***