Network
Tidak diceritakan secara detail kenapa bisa Muhammad Izzam Athaya terpilih untuk mengisi deretan slot wajah yang ada di sisi belakang uang. Tapi jelasnya Izzam didatangi tim dari Jakarta dan dirinya sudah di foto, tepat setahun yang lalu.
Baca Juga: BI Resmi Luncurkan Uang Kertas Pecahan 75 Ribu, Begini Cara Mendapatkanya
“Entah bagimana mulanya, ia didatangi satu tim dari Jakarta, tepat setahun yang lalu. Ia difoto mengenakan baju adat suku Tidung, Kaltara, nama suku keluarga besarnya,” lanjut tulisan Tommy Lebang.
Menutup dari kisah Muhammad Izzam Athaya di tulisan Tommy Lebang yang diunggah kembali Jubir Kepresidenan, Fadjroel Rachman, tersemat ucapan selamat kepada Izzam bahwa Izzam kecil telah diabadikan pada lembaran kertas berharga.
“Izzam kecil akan mengenang dengan manis wajah bocahnya sendiri. Diabadikan di lembaran kertas berharga dengan benang pengaman, beredar dari tangan ke tangan, tersimpan di brankas-brankas, mungkin nanti terjulur keluar dari mesin-mesin ATM di seantero negeri. Bertahun tahun sampai kelak ia dewasa. Untuk Izzam, selamat ya. Tommy Lebang,” tutup tulisan Tommy pada gambar Muhammad Izzam Athaya.
Dalam gambar yang diunggah ulang Fadjroel Rachman terlihat foto perbadingan Izzam yang tersenyum dengan seragam SD dan Izzam dengan baju adat Suku Tidung. Banyak warga net juga memberikan ucapan selamat kepadanya dan merasa bangga bahwa dirinya adalah perwakilan anak Tarakan, untuk Indonesia.
Baca Juga: Benarkah Ada Baju Adat China di Uang Baru Pecahan Rp 75 Ribu? Ini Penjelasan Lengkapnya
“Ini di daerah saya bang Tarakan kaltara….kmi sngat bngga daerah kmi smpai terangkat dan adik kmi bisa mewakili di lembar uang baru Republik Indonesia,” tulis akun @kamelialia464.
Uang keluaran edisi khusus dari BI kali ini menampilkan ke-Bhineka Tungga Ika-an representasi Dari Sabang Sampai Merauke. Dipilih secara selektif oleh BI dan pihak terkait, provinsi-provinsi di Indonesia untuk disematkan di sisi belakang uang.
Dari kiri ke kanan gambar pada sisi belakang uang, kekayaan budaya Indoneisa diwakilkan oleh daerah Nangroe Aceh Darussalam, Riau, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Gorontalo, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua. Jumlah keseluruhan ada sembilan suku yang mewakilkan.
