Di Thailand, Gojek telah menjadi platform layanan pesan-antar makanan dengan pertumbuhan tercepat. Sedangkan di Singapura, kehadiran GoCar dengan pilihan ride-hailing pertumbuhannya tak bisa dianggap remeh.
Kevin Aluwi juga selaku Co-CEO Gojek mengatakan kehadiran Gojek di kancah internasional sebagai pelayanan yang besar kepada masyarakat dan juga kontribusi kepada perputaran roda ekonomi.
Baca Juga: 10 Brand Lokal yang Dikira Buatan Luar Negeri
Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univeristas Indonesia (LD FEB UI) pernah menyatakan dalam risetnya bahwa Gojek telah mempercepat jutaan Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) untuk ‘go digital’ melalui solusi teknologi dan non-teknologi.
Dama riset yang sama juga menyatakan Gojek berkontribusi kepada perekonomian nasional hingga sekitar Rp 104,6 Triliun di 2019. Nilai ini setara dengan satu persen PDB nasional di tahun yang sama.
Andre Soelistyo menyampaikan jika Gojek akan terus bersinergi dan kolaboratif untuk menciptakan dampak sosial yang positif, ia juga optimis bahwa Gojek bisa menjadi bagian dari perubahan untuk menuju Indonesia Maju.
Baca Juga: Pulihkan Ekonomi Imbas Covid-19, Gunungkidul Siapkan Rp 52 Miliar
Kedepannya aplikasi Gojek juga akan ekspansi secara global untuk aplikasi mitra pengemudi yang nanti akan berganti menjadi GoPartner. Aplikasi ini nantinya memudahkan aktivitas mitra pengemudi dalam kerjanya melalui pembaharuan teknologi dan fitur-fitur yang tersedia.***