Kado HUT RI: Aplikasi Gojek Indonesia Terintegrasi dengan Vietnam, Thailand, dan Singapura

- 17 Agustus 2020, 21:43 WIB
PT Gojek
PT Gojek /zedge/ecky sastro

BERITA DIY - Gojek sebagai perusahaan asal Indonesia yang bergerak di bidang transportasi dan teknologi sudah resmi masuk ke beberapa negara Asia Tenggara. Kerja sama yang telah dibangun sejak 2018 kini membuahkan hasil memuaskan, aplikasi Gojek sudah terintegrasi di empat negara Asia Tenggara.

Keempat negara di Asia Tenggara yang berhasil terintegrasi yakni Vietnam, Thailand, Singapura dan Indonesia. Keberhasilan ini bertepatan di momen Hari Kemerdekaan RI Ke-75. Hal ini menjadi sebuah kado dari Gojek untuk Indonesia dikemas dengan semangat ‘Merdeka Penuh Karya’.

“Berkibarnya nama Gojek di empat negara, bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia ini, semakin menjadi validasi daya saing karya anak bangsa di kancah internasional,” kata Co-CEO Gojek Andre Soelistyo, dikutip dari Antara, 17 Agustus 2020.

Baca Juga: Pertama Kali Digelar Secara Daring, Upacara HUT RI ke-75 Pecahkan Rekor Dunia

Bentuk nyata dari kerjasama integrasi ini berupa kemudahan pengguna Gojek di empat negara tersebut. Pengguna Gojek cukup memiliki satu aplikasi Gojek yang bisa digunakan di empat negara tadi untuk mengakses beragam kebutuhan. Tak perlu mengganti aplikasi yang serupa jika berpindah negara.

Sebagai contoh, seorang WNI pelanggan Gojek pergi ke Singapura atau Vietnam. Maka dirinya di sana nanti masih bisa menikmati beragam pelayanan yang ditawarkan Gojek sama seperti ketika berada di Indonesia. Hal sebaliknya juga berlaku.

Melalui keterangan resmi Gojek, dikutip dari Antara, per Agustus 2020, di Vietnam dan Thailand nama aplikasinya resmi bertransformasi menjadi Gojek. Jika sebelumnya bernama GoViet di Vietnam dan GET di Thailand.

Baca Juga: BI Resmi Luncurkan Uang Kertas Pecahan 75 Ribu, Begini Cara Mendapatkanya

Prestasi Gojek di empat negara yang telah terintegrasi juga tidak main-main. Di Indonesia, Gojek menjadi perusahan unicorn nomor satu dan pemimpin pasar. Di Vietnam, layanan GoFood tumbuh pesat menjadi salah satu layanan pesan-antar makanan terdepan. Pada 2019 saat itu masih GoViet, Vietnam Economic Times memasukan GoViet ke daftar 100 produk dan layanan paling diandalkan di Vietnam.

Di Thailand, Gojek telah menjadi platform layanan pesan-antar makanan dengan pertumbuhan tercepat. Sedangkan di Singapura, kehadiran GoCar dengan pilihan ride-hailing pertumbuhannya tak bisa dianggap remeh.

Kevin Aluwi juga selaku Co-CEO Gojek mengatakan kehadiran Gojek di kancah internasional sebagai pelayanan yang besar kepada masyarakat dan juga kontribusi kepada perputaran roda ekonomi.

Baca Juga: 10 Brand Lokal yang Dikira Buatan Luar Negeri

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univeristas Indonesia (LD FEB UI) pernah menyatakan dalam risetnya bahwa Gojek telah mempercepat jutaan Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) untuk ‘go digital’ melalui solusi teknologi dan non-teknologi.

Dama riset yang sama juga menyatakan Gojek berkontribusi kepada perekonomian nasional hingga sekitar Rp 104,6 Triliun di 2019. Nilai ini setara dengan satu persen PDB nasional di tahun yang sama.

Andre Soelistyo menyampaikan jika Gojek akan terus bersinergi dan kolaboratif untuk menciptakan dampak sosial yang positif, ia juga optimis bahwa Gojek bisa menjadi bagian dari perubahan untuk menuju Indonesia Maju.

Baca Juga: Pulihkan Ekonomi Imbas Covid-19, Gunungkidul Siapkan Rp 52 Miliar

Kedepannya aplikasi Gojek juga akan ekspansi secara global untuk aplikasi mitra pengemudi yang nanti akan berganti menjadi GoPartner. Aplikasi ini nantinya memudahkan aktivitas mitra pengemudi dalam kerjanya melalui pembaharuan teknologi dan fitur-fitur yang tersedia.***

Editor: Resti Fitriyani

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x