Network
BERITA DIY - Nama Tri Rismaharini kini hangat diperbincangkan karena kabarnya akan mengisi jabatan di kursi kosong Menteri Sosial (Mensos) usai Juliari Batubara tersandung kasus korupsi bansos Covid-19.
Kabar ini datang dari Yusuf Lakaseng Plt Ketua DPP PSI Surabaya saat acara syukuran pilkada atas kemenangan paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji di Surabaya.
"Saya dapat kabar bahwa Ibu Risma ditunjuk Presiden RI Joko Widodo menjadi Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju," ungkap Yusuf Lakasaeng, Minggu 13 Desember 2020 seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Update Daftar Penerima Bantuan BLT UMKM Desember, Cara Cek Link Banpres BPUM eform.bri.co.id/bpum
Namun Risma, panggilan akrab Wali Kota Surabaya yang segera purnatugas, berdalih jika ia belum ditawarkan jabatan apapun dari Jokowi.
Kalaupun memang ada tawaran Risma memilih menyerahkan keputusan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri.
Sepak terjang Risma selama menjadi politisi patut diacungi jempol. Risma bahkan diberi penghargaan Satyalencana Kebhaktian Sosial 2016 oleh Presiden Jokowi.
Risma lahir pada 20 November 1961 di Kediri, Jawa Timur. Terlahir dari pasangan Mochammad Chuzaini dan Siti Mudjiatun bersama dengan lima saudara lainnya.
Risma banyak menghabiskan masa kecilnya di kota kelahiran. Dia juga menempuh Sekolah Dasar Negeri Kediri lulus di tahun 1973.
Kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Surabaya dan lulus tahun 1976.
Baca Juga: Insentif Kartu Prakerja Belum Cair? Lakukan Ini agar Dapat Bantuan Rp 600 Ribu per Bulan
Masuk ke Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Surabaya dan lulus tahun 1980.
Tahun 1987 Risma lulus dari pendidikan sarjana dari jurusan Arsitektur, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Lanjut pascasarjana di universitas yang sama ambil Manajemen Pembangunana Kota dan lulus pada 2002.
Risma dikaruniai dua buah hati dari pernikahannya dengan Djoko Spatoadji. Putra dan putri bernama Fuad Bernardi dan Tantri Gunami.
Sebelum jadi Wali Kota Surabaya, Risma menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan periode 2005-2008 dan Kepala Bappeko Surabaya (2008-2010).
Baca Juga: Alhamdulillah, Jokowi Gratiskan Vaksin Covid-19 untuk Seluruh Masyarakat Indonesia
Pada 2010 Risma mencoba mencalonkan diri sebagai Wali Kota Surabaya bersama pasangan Dwi Hartono dan berhasil mencetak sejarah sebagai Wali Kota wanita pertama di Surabaya.
PDIP kembali mengajukan Risma bersama Whisnu Sakti Buana pada Pilkada Surabaya 2015. Pasangan ini menang telak dalam perolehan suara.
Periode kedua ini Risa-Whisnu mengabdi kepada masyrakat Surabaya untuk 2016-2021.
Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Lengkap Terbaru Cuti Bersama Desember 2020
10 tahun mengemban amanah masyarakat Surabaya sebagai Wali Kota, Risma telah banyak menorehkan prestasi-prestasi gemilang membuat Surabaya.
Karena prestasi yang dicapainya tersebut tak ayal jika banyak tawaran dari jabatan atas melirik dirinya, seperti kini dilirik untuk mengisi kursi kosong Menteri Sosial.***
