Tanggal 27 Desember 2021 Memperingati Hari Apa? Ada Peringatan Revolusi Nasional Indonesia

26 Desember 2021, 21:09 WIB
Ilustrasi sejarah Hari Revolusi Nasional Indonesia tanggal 27 Desember 2021. /kopikeeran/Pixabay

BERITA DIY- Simak penjelasan tanggal 27 Desember 2021 memperingati Hari Revolusi Nasional Indonesia. Meskipun bukan hari libur nasional, peristiwa ini termasuk dalam sejarah Tanah Air.

Setiap hari memiliki peristiwa tertentu dari berbagai belahan dunia, tak terkecuali tanggal 27 Desember 2021 di Indonesia. Pada hari tersebut bertepatan dengan peringatan Revolusi Nasional Indonesia atau pihak Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia.

Hari Resvolusi Nasional Indonesia yang jatuh pada hari Senin, tanggal 27 Desember 2021, merupakan alhir dari konflik bersenjata dan pertentangan hubungan kedua negara yang melibatkan Republik Indonesia dan Kerajaan Belanda.

Baca Juga: Tanggal 23 Desember 2021 Memperingati Hari Apa? Deretan Peristiwa, Kelahiran hingga Kematian Tokoh

Ketika itu, Indonesia baru saja mengumandangkan Teks Proklamasi yang dibacakan oleh Ir. Soekarno sekaligus menjadi momentum Tanah Air merdeka dari penjajahan Jepang, Belanda, maupun negara manapun.

Meksipun begitu, Kerajaan Belanda yang dibantu oleh pihak Sekutu, enggan mengakui kemerdekaan Indonesia sampai pada tanggal 27 Desember 1949. Alih-alih Belanda masih ingin menguasai Tanah Air dalam kurun waktu empat tahun pasca kemerdekaan.

Berdasarkan situs Universitas Muhammadiyah Surabaya, selama periode empat tahun sejak awal kemerdekaan 1945 hingga tahun 1949, beragam peristiwa berdarah terjadi. Selain konflik di dalam wilayah Indonesia, perseturuan juga sampai ke intervensi internasional.

Baca Juga: Kumpulan Puisi Memperingati Hari Ibu 22 Desember Karya Sastrawan Indonesia

Perjanjian Linggarjati (15 November 1946)

Indonesia diwakili oleh Soekarno sebagai pemimpin yang memungkinkan tercapainya persetujuan, sedangkan Sjahrir bertindak sebagai perancang dan penanggung jawab. Perjanjian Linggarjati menghasilkan tiga poin persetujuan:

  • Belanda mengakui Republik Indonesia secara de facto di wilayah Sumatera, Jawa, dan Madura. Belanda wajib meningglkan Indonesia paling lambat 1 Januari 1949.
  • Republik Indonesia dan Kerajaan Belanda akan bekerja sama membentuk Negara Indonesia Serikat yang merupakan salah satu anggota Republik Indonesia.
  • Republik Indonesia Serikat dan Kerajaan Belanda membentuk Uni Indonesia-Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya.

Baca Juga: 15 Desember Memperingati Hari Apa? Simak Sejarah Hari Infanteri dan Hubungannya dengan Pertempuran Ambarawa

Serangan Militer Belanda I

Serangan Militer Belanda I pecah pada tanggal 20 Juli 1947 dengan tujuan mengancurkan republikan. Tindakan ini jelas melanggar Perjanjian Linggarjati yang telah disepakati.

Belanda juga membantai warga sipil di wilayah yang saat ini berada di Karawang, Jawa Barat. Tindakan Belanda dikecam oleh dunia internasional hingga PBB turun tangan mendorong upaya negosiasi melalui pembentukan Komisi Tiga Negara.

Serangan Milter Belanda 2

Agresi Milter Belanda 2 terjadi pada 19 Desember 1948 yang diawali dengan serangan di ibukota Indonesia saat itu, yaitu Yogyakarta. Selain itu, peristiwa penangkapan terhadap Soekarno-Hatta, Sjahrir, dan beberapa tokoh lainnya tak bisa dihindarkan.

Baca Juga: Fakta Peringatan Tsunami Aceh ke-17: Tahun Berapa, Penyebab, hingga Jumlah Korban

Akibat dari serangan yang menyebabkan terganggunya ibukota, maka Pemerintah Darurat Republik Indonesia dibentuk di Sumatera kemudian dipimpin oleh Sjafruddin Prawiranegara.

Konferensi Meja Bundar (KMB)

KMB dilaksanakan di Deen Haag, Belanda, dimulai pada tanggal 23 Agustus 1949. Tepat tanggal 1 November 1949, terdapat tiga poin yang disepakati, yaitu:

  • Piagam penyerahan kedaulatan dari Belanda ke Indonesia
  • Peraturan dasar Uni Indonesia-Belanda
  • Lampiran status Uni Indonesia-Belanda

Baca Juga: Sejarah dan Tradisi Hari Natal, Peringatan Kelahiran Tuhan Yesus Kristus bagi Umat Kristiani, 25 Desember 2021

Permasalahan internal Indonesia

Selain konflik yang melibatkan dunia luar, Indonesia juga mengalami krisis internal, di antaranya kejadian revolusi sosial, pemberontakan komunis, hingga pemberontakan darul Islam.

Dampak yang ditimbulkan

Dari serangkaian peristiwa yang terjadi, terdapat kira-kira 45.000 hingga 100.000 jiwa yang meninggal dalam peperangan hingga konflik untuk kemerdekaan Indonesia seutuhnya.

Tak hanya itu, tentara dari pihak luar seperti Inggris, Belanda, hingga Jepang banyak yang kehilangan nyawa di Indonesia. 

Baca Juga: Link Download Logo Hari Ibu PNG 22 Desember 2021, Ini Kumpulan Tema Peringatan Hari Ibu yang Diperingati Besok

Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia

Setelah serangkaian peristiwa panjang yang terjadi, pada akhirnya Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949 di Amsterdam oleh Ratu Juliana.

Dengan begitu, Belanda telah resmi mendeklarasikan bahwa Indonesia adalah negara yang berdaulat dan kini bebas dari campur tangan Kerajaan Belanda.

Demikian penjelasan mengenai sejarah peringatan revolusi Indonesia, di mana Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949.***

Editor: Inayah Bastin Al Hakim

Tags

Terkini

Terpopuler