Postur Keuangan BRI Tumbuh Positif Meski BRIsyariah Merger Jadi BSI, Bukti Kinerja Keberlanjutan BBRI

1 Juni 2021, 17:22 WIB
Postur Keuangan BRI Tumbuh Positif Meski BRIsyariah Merger Jadi BSI, Bukti Kinerja Keberlanjutan BBRI /Dok. BRI

BERITA DIY – Postur keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) tetap tumbuh positif meskipun BRIsyariah tak lagi dikonsolidasikan dalam BRI Group.

Sebagaimana diketahui, BRIsyariah kini sudah dimergerkan bersama tiga bank syariah plat merah lainnya menjadi Bank Syariah Indonesia (BRI).

Meskipun portofolio BRIsyariah tak lagi dikonsolidasikan ke BRI Group, BRI tetap mencatat pertumbuhan aset sepanjang kuartal I tahun 2021.

Hal ini merupakan salah satu bukti kinerja perusahaan yang berkelanjutan tanpa mengesampingkan aspek economic value dan social value.

Baca Juga: BRI Raih Penghargaan Kategori Best Overall di Acara The 12th Corporate Governance Award 2021

Apalagi, sebagian besar negara di dunia, termasuk Indonesia tengah menghadapi pandemi covid-19.

 

“BRI masih dapat membukukan pertumbuhan positif, meskipun portofolio Dana Pihak Ketiga sebesar Rp.49,37 triliun dan portofolio pembiayaan sebesar Rp.40,05 triliun (per Desember 2020) milik BRIsyariah telah dialihkan dari BRI ke BSI”, ungkap Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto.

Pengalihan portofolio BRIsyariah tersebut berpengaruh terhadap berpindahnya aset BRIsyariah (BRIS) ke BSI yang per Desember 2020 mencapai sebesar Rp 57,9 triliun.

Baca Juga: BRI Sabet 2 Penghargaan Internasional di Ajang Digital CX Awards 2021 Berkat Kembangkan Kecerdasan Buatan

Namun demikian, total aset konsolidasian BRI pada kuartal 1 tahun 2021 masih mampu tumbuh positif mencapai 3,83 persen year on year, sehingga aset BRI mencapai Rp 1.411,05 triliun.

Postur Keuangan BRI Tumbuh Positif Meski BRIsyariah Merger Jadi BSI, Bukti Kinerja Keberlanjutan BBRI Dok. BRI


Selain adanya pengalihan seluruh portofolio dikarenakan merger BSI, sebelumnya juga BRI juga mengalihkan seluruh portofolio dan operasional layanannya di Aceh kepada BRIsyariah (kini menjadi BSI).

Hal tersebut sejalan dengan komitmen penuh BRI untuk menjalankan ketentuan Peraturan Daerah qanun No.11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS) yang berlaku di wilayah tersebut.

Pengalihan portofolio dan layanan tersebut telah dilakukan BRI secara bertahap selama periode Juli 2019 hingga Desember 2020.

Baca Juga: Bantuan UMKM BRI Tahap 3 Kapan Cair? Cek Link Ini Bisa Online, Daftar BLT Banpres BPUM BNI saja di Sini

Dari sisi operasional layanan, seluruh kantor dan e-channel BRI telah dialihkan kepada BSI. Secara rinci, total keseluruhan jaringan layanan BRI di Aceh yang dialihkan ke BSI sebanyak 11 kantor cabang, 15 kantor Cabang Pembantu dan 94 BRI Unit.

Sementara untuk jumlah e-channel mencapai 444 Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BRI yang telah digunakan oleh BSI.

“Walaupun BRIsyariah telah bergabung ke dalam BSI, masih terdapat potensi sinergi yang besar antara BRI dengan BSI, salah satunya dalam hal branchless banking. Manfaat positif dengan adanya BSI yakni terbentuknya bank syariah milik Himbara dengan kinerja keuangan yang lebih kuat, jaringan yang lebih luas serta produk yang lebih beragam,” ungkap Aestika.

Baca Juga: Cara Daftar BPUM BRI, Bisa Online Pakai HP untuk Cek BLT Banpres UMKM PNM Mekaar di eform.bri.co.id/bpum

Terkait dengan adanya penyesuaian postur keuangan tersebut, BRI menegaskan bahwa hal tersebut tidak mempengaruhi kinerja perseroan secara umum dan BRI akan terus fokus menciptakan value untuk stakeholder.

“Kedepan, BRI fokus untuk menjaga konsistensi sustainability kinerja dan menciptakan economic value dan social value untuk seluruh pemangku kepentingan. BRI secara kontinu akan menerapkan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang baik guna meraih keberlanjutan kinerja,” tutupnya.***

Editor: Iman Fakhrudin

Tags

Terkini

Terpopuler