Ulama Wafat, Sriwijaya Jatuh, hingga Gempa Sulawesi Barat: Berikut Sederet Kabar Duka Awal 2021

18 Januari 2021, 16:46 WIB
Prajurit Kopaska TNI AL mengangkat serpihan pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 dari dasar laut saat proses SAR pesawat tersebut di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu, 16 Januari 2021. /ANTARA /Muhammad Adimaja/

BERITA DIY - Tahun 2021 baru berjalan selama delapan belas hari sampai saat ini, Senin, 18 Januari 2021.

Namun perjalanan awal 2021 telah menorehkan banyak kabar duka menyayat hati. Sebut saja tragedi Sriwijaya Air SJ-182, erupsi gunung semeru hingga merapi, longsor di sumedang, gempa Majane dan Mamuju, banjir bandang di Manado dan Kalimantan Selatan.

Masih ditambah rasa berkabung dari berpulangnya beberapa ulama besar dan tercinta Syekh Ali Jaber, hingga Habib Muhammad bin Ahmad Al-athas.

Belum kering air mata menangisi kepulan para Syekh, kasus penularan Covid-19 di Indonesia masih terus menunjukkan kenaikan angka dan belum terlihat tanda-tanda grafik penurunan.

Baca Juga: Profil Fiki Alman Pemeran Roy Ikatan Cinta, Pernah Digrebek Vicky Prasetyo di Rumah Angel Lelga

Berikut rentetan kabar duka yang Berita DIY rangkum di awal 2021:

Jatuhnya Sriwijaya AIR SJ-182 di Kepulauan Seribu

Sriwijaya Air dengan kode penerbangan SJ-182 tujuan Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak tak lama setelah lepas landas pada Sabtu, 9 Januari 2020 pukul 14.40 WIB. Penerbangan yang membawa 62 awak penumpang ini diduga jatuh di kawasan perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Tragedi ini menewaskan 40 penumpang dewasa, 12 kru, 7 anak-anak, dan 3 bayi. Data laporan dari Tim Disaster Victim Identification (DIV) RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur hingga Minggu, 17 Januari 2021 berhasil mengidentifikasi 29 dari 62 korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Baca Juga: Resep Pembuatan Cenil Masa Kini yang Nikmat dan Lembut di Lidah

Ke-29 korban teridentifikasi adalah Okky Bisma (30) Fadly Satrianto (38), Khasanah (50), Asy Habul Yamin (36), Indah Halimah Putri (26), Agus Minarni (47), Ricko Mahulette (32), Ihsan Adhlan Hakim (33), Supianto (37), Pipit Supiyono (23), Mia Tresetyani (23), Yohanes Suhendri (3), Toni Ismail (59), Dinda Amelia (15), Isti Yudha Prastika (34), Putri Wahyuni (25), Rahmawati (59), Arneta Fauziah, Arifin Ilyas (26), Makrufatul Yeti Srianingsih (30), Beben Sopian (58), Nely (49), Rizky Wahyudi, Rosi Wahyuni, Fao Nuntius Zai (11 bulan), Yuni Dwi Saputri (34) Lu Iskandar (52) Oke Dhurrotul Jannah (24), dan satu korban tidak disebutkan namanya.

"Berdasarkan permintaan keluarga korban. Satu korban yang berhasil teridentifikasi tidak diizinkan disebutkan namanya," terang Karopenmas Divhumas Polri Brigjen, Rusdi Hartono di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu, 17 Januari 2021.

Total hasil pencarian selama 10 hari oleh Tim SAR gabungan sampai hari ini, Senin, 18 Januari 2021 berhasil mengumpulkan 308 kantong jenazah dan puing pesawat.

Baca Juga: Hadir dengan Chip Baru, Berikut Harga dan Spesifikasi MacBook Pro 13 inci

Bencana Longsor Sumedang

Bencana tanah longsor terjadi di Sumedang tepatnya di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terjadi pada Sabtu, 9 Januari 2021. Bencana longsor terjadi dua kali, longsoran pertama terjadi sekitar pukul 16.45 WIB disusul longsoran ke dua pukul 19.30 WIB.

Longsor susulan yang terjadi di Sumedang mengakibatkan bertambahnya korban timbunan dari longsoran pertama.

Dalam proses pencarian korban timbunan oleh Tim SAR gabungan memasuki hari ke-10, Senin, 18 Januari 2021 berhasil menemukan 36 korban dan empat korban masih dalam pencarian.

Baca Juga: Daftar 20 Mobil Terlaris di Indonesia: Honda Brio Paling Laris, Toyota Avanza Tersingkir

Diperkirakan lebih dari seribu warga terdampak bencana longsor Sumedang selamat kini diungsikan. Longsoran tanah tebing di Sumedang diakibatkan karena kondisi cuaca hujan dengan intensitas tinggi ditambah kondisi tanah yang tidak stabil.

Banjir Bandang Kalimantan Selatan

Beberapa wilayah di Kalimantan Selatan (Kalsel) direndam banjir sejak Selasa, 12 Januari 2021. Hal ini diakibatkan karena curah hujan tinggi yang terus menerus mengguyur Kalsel. Ketinggian banjir dilaporankan mencapai 1-3 meter.

Hingga data per Minggu, 17 Januari 2021 dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) estimasi jumlah korban pengungsi sebanyak 39.549 warga, 24.379 rumah terendam banjir dan 15 korban meninggal dunia. Juga mencatat ada 10 wilayah Kabupaten/Kotan di Kalsel terdampak banjir.

Antara lain Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Tanah Laut, Kota Banjarmasin, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Hulu Sungai Setalatn, dan Kabupaten Batola.

Baca Juga: 3 Fakta Haru Aldebaran di Ikatan Cinta Tak Pernah Pikirkan Diri Sendiri, Termasuk Penjarakan Angga

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan kini telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir tertanggal Kamis, 14 Januari 2021.

Gempa Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat

Gempa tektonik mengguncang tanah Sulawesi Barat, tepatnya di wilayah Mamuju dan Majene. Gempa yang dirasakan terjadi dua kali, pertama terjadi pada Kamis, 14 Januari 2021 berkekuatan magnitudo 5,9.

Kemudian gempa susulan terjadi keesokan harinya, Jum’at, 15 Januari 2021 bermagnitudi 6,2 pukul 01.28 WIB dini hari.

Data BNPB mencatat per Senin, 18 Januari 2021 korban ditemukan kini berjumlah 80 orang, dengan rincian 70 orang di Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Kabupaten Majene.

Baca Juga: Kemnaker Cairkan BLT Subsidi Gaji BPJS Lagi ke Karyawan Tahun 2021, Cek Rekening Sekarang!

Banjir dan Longsor Manado

Belum selesai proses evakuasi pada bencana-bencana sebelumnya, tanah Manado, Sulawesi Utara dilanda bencana banjir dan tanah longsor pada Sabtu, 16 Januari 2021.

Data terbaru dari BNPB korban terdampak bencana banjir dan tanah longsor Manado ada 500 orang mengungsi.

Para pembesar agama berpulang ke Rahmatullah

Para pembesar agama di tanah air banyak yang menghembuskan napas terakhirnya pada bulan Januari 2021 ini, yang paling mengejutkan kemarin kabar dari berpulangnya Syekh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber pada Kamis, 14 Januari 2021.

Belum lama ini pada Jumat, 15 Januari 2021 pembesar agama dan Pengasuh Majelis Ta'lim Al-Afaf Tebet Jakarta, Sayyidil Walid Al-Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf meninggal dunia.

Baca Juga: Bikin Penonton Ikatan Cinta Mewek Massal, Ini Profil Fakhira Sakhila Pemeran Reyna

Pun hari ini muslimin kembali berkabung karena ditinggal pergi ulama besar Habib Muhammad bin Ahmad Al-athas pada Senin, 18 Januari 2021 pukul 00.00 WIB dini hari. Dikabarkan melalui ustadz Somad melalui akun Instagramnya @ustadzabdulsomad_official.

Penularan Covid-19 terus naik

Penambahan kasus penularan Covid-19 di Indonesia masih terus mengalahkan angka-angka sebelumnya yang pernah tercapai. Tercatat kasus per Sabtu, 16 Januari dalam 24 jam kasus tambahan mencapai angka 14.224 orang. Laporan harian menujukkan hampir bertambah 2.000 kasus dibanding hari sebelumnya.

Kini data terbaru kasus Covid-19 di Indonesia Senin, 18 Januari 2021 berada di angka 917.015 orang dengan penambahan kasus 9.086 dalam kurun 24 jam.

Baca Juga: VIRAL di Twitter! Kristen Gray Bikin Utas Enaknya Bule Hidup di Bali, Ini Tanggapan Imigrasi

Itulah hal-hal yang telah terjadi selama delapan belas hari tahun 2021 berjalan. Semoga amal kebaikan korban yang meninggal diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.***

Editor: Iman Fakhrudin

Tags

Terkini

Terpopuler