Penemuan Serpihan Diduga Bagian dari Pesawat Sriwijaya, Tim SAR Mulai Menemukan Jejak

- 10 Januari 2021, 15:14 WIB
Penemuan Serpihan Diduga Bagian dari Pesawat Sriwijaya, Tim SAR Mulai Menemukan Jejak.
Penemuan Serpihan Diduga Bagian dari Pesawat Sriwijaya, Tim SAR Mulai Menemukan Jejak. /Youtube.com/@Pikiran Rakyat

BERITA DIY - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan/Search and Rescue (SAR) telah menemukan serpihan-serpihan yang diduga bagian dari pesawat Sriwijaya Air yang hilang dengan nomor register PK-CLC SJ 182.

Serpihan yang ditemukan itu, memiliki dimensi 1-2 meter. Tak hanya serpihan pesawat, potongan tubuh manusia juga ditemukan pada Minggu pagi pukul 10.00 WIB, sekitar 1,6 mil dari Pulau Lancang.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021, pukul 14.40 WIB dan jatuh di Laut Jawa di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Baca Juga: Doakan Keluarga Penumpang Sriwijaya SJ 182, Presiden Jokowi: Semoga diberiNya Kesabaran dan Kekuatan

"Hasil penyelaman dari anggota Basarnas Special Group, sekitar jam 10.00 WIB tadi, yang ditemukan berupa serpihan-serpihan dengan diameter hampir dua meter," kata Komandan Kompi Basarnas Special Group (BSG) Charles Batlajery seperti dikutip dari Antara, Minggu, 10 Januari 2021.

"Selain itu ditemukan juga potongan-potongan tubuh manusia yang ditemukan oleh tim penyelam," kata Charles lagi.

Nantinya, kata Charles, puing-puing tersebut akan dibawa ke KN SAR Wisnu sebagai pusat komando (On Scene Commander) pencarian dan evakuasi di perairan antara Pulau Laki dan Lancang Kepulauan Seribu.

Baca Juga: Sejumlah Media Asing Ikut Beritakan Hilangnya Pesawat Sriwijaya SJ 182 Rute Jakarta - Pontianak

"Kemudian temuan akan dievakuasi ke posko yang ada di Dermaga JICT II Tanjung Priok dengan kapal cepat yang ada di sini," ujar Charles.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan sedang menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Halaman:

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x