BERITA DIY - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan bahwan tim gabungan pencari jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ 182 sudah menemunak titik jatuhnya pesawat.
Selain itu, beberapa bagian pesawat seperti pecahan pesawat, life vest, warna bagian dari pesawat, bagian registrasi pesawat, dan sejumlah temuan lainnya juga sudah ditemukan.
Barang-barang tersebut ditemukan dari kedalaman sekitar 23 meter dari permukaan laut.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan Kapal Rigel milik TNI bersama tim gabungan yang diterjunkan melakukan pencarian telah menemukan sinyal dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Baca Juga: Ada Titik Terang, Basarnas Temukan Serpihan Sriwijaya Air SJ 182 dan Potongan Tubuh
“Kami mendapatkan laporan dari tim penyelam bahwa visibility di dalam air baik dan jelas sehingga memungkinkan ditemukannya sejumlah bagian dari pesawat. Mudah-mudahan sampai sore ini kondisi arus dan pandangan di bawah laut masih bagus sehingga kita bisa lanjutkan upaya pencarian. Kami yakin di situlah titik yang diperkirakan menjadi lokasi jatuhnya pesawat, mudah-mudahan bisa kita kembangkan dengan lanjut,” ungkapnya.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto serta Kepala Basarnas Bagus Puruhito, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjanto, Dirut Jasa Raharja Budi Rahardjo, dan Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto, terkait progres temuan bagian pesawat Sriwijaya SJ 182 oleh tim gabungan di lapangan.
Baca Juga: Sinopsis IKATAN CINTA Episode 116 Malam Ini: Terbongkar! Elsa Bunuh Roy, Begini Reaksi Al
“Dari apa yang kami dapatkan hari ini ada suatu kemajuan. Ini menunjukkan kinerja dari semua pihak di lapangan berjalan dengan baik. Kami mohon doa dari semua masyarakat agar proses pencarian ini bisa berjalan dengan baik,” jelas Menhub dalam keterangannya saat berada di Kapal KRI John Lie milik TNI yang akan menuju lokasi ditemukannya bagian dari pesawat, dikutp dari ANTARA.
Sementara itu Kepala Basarnas Bagus Puruhito menyampaikan pihak sampai saat ini masih terus berupaya melakukan pencarian dan pertolongan dengan dibantu oleh sejumlah pihak terkait lainnya seperti dari TNI, POLRI, KPLP Ditjen Perhubungan Laut, dan instansi terkait lainnya.
Baca Juga: Belum Dapat BLT Subsidi Upah? Pencairan Berlanjut di Tahun 2021, Cek di Kemnaker.go.id
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan KNKT sudah menerjunkan tim menuju ke lokasi dengan menggunakan Kapal Baruna Jaya IV milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi bentuk atau objek di bawah permukaan laut.
Kapal ini juga memiliki kemampuan membaca sinyal yang ada dalam dua jenis black box pesawat yaitu Cockpit Voice Recorder (CVR) dan Flight Data Recorder (FDR).***