Network
BERITA DIY - Negara Vanuatu kini telah menjadi sorotan di sosial media lantaran negara tersebut mencoba menyerang Indonesia dalam sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dalam sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa tersebut, Vanuatu melontarkan sebuah tudingan kepada Indonesia karena telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Papua.
Tudingan ini jelas membuat perwakilan Indonesia bereaksi keras di PBB, dengan menggunakan hak jawab pertama, diplomat Indonesia menyebut tuduhan Vanuatu itu tidak berdasar dan menuntut negara Pasifik itu untuk berhenti mencoba mencampuri urusan dalam negeri Indonesia.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya Dengan Judul:Serang Indonesia, Vanuatu Ternyata Jadi Negara Paling Berbahaya di Dunia
"Memalukan bahwa negara satu ini (Vanuatu) terus memiliki obsesi yang berlebihan dan tidak sehat mengenai bagaimana Indonesia seharusnya bertindak atau mengatur dirinya sendiri," ujar diplomat muda Indonesia Silvany Austin Pasaribu yang dilansir oleh Galamedia dalam rilis PJTRI Minggu, 27 September 2020.
Vanuatu terletak di sebelah timur Australia, timur laut Kaledonia Baru, barat Fiji dan selatan Kepulauan Solomon. Vanuatu dihuni oleh bangsa Melanesia.
Baca Juga: Mabes Polri Tidak Mengizinkan Pemutaran Film G30S PKI, Simak Penjelasannya
Orang Eropa pertama yang mengunjungi pulau ini adalah Fernandes de Queiros dari Portugis beserta armadanya dari Spanyol yang sampai ke daerah ini pada tahun 1606.
Republik Vanuatu berdiri tahun 1980. Vanuatu kemudian menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, Persemakmuran Britania, Francophonie, dan Forum Kepulauan Pasifik.
