Setelah Ditekan Donald Trump, Raja Salman Telpon Putin dan Dapat Dukungan Cina

- 11 September 2020, 08:32 WIB
Ditekan AS Karena Tak Mau Berdamai dengan Israel, Raja Salman Mendadak Telpon Vladimir Putin
Ditekan AS Karena Tak Mau Berdamai dengan Israel, Raja Salman Mendadak Telpon Vladimir Putin /Sputnik / Aleksey Nikolskyi

Baca Juga: Tips Lolos Kartu Prakerja Gelombang 8, Jangan Lakukan Ini yang Bikin Gagal Diterima

Kerjasama kedua negara tersebut untuk meningkatkan bantuan kepada negara-negara berkembang, membangun ekonomi dunia secara terbuka, menjaga stabilitas industri global dan rantai pasokan.

Dalam pernyataan tersebut, kedua negara juga ingin memfasilitasi keluar-masuk antar warga kedua negara, memandu kerja sama ekonomi digital yang terbuka, adil, dan tidak diskriminatif.

Sementara itu, Raja Salman juga mengatakan bahwa hubungan bilateral negeri padang pasir dengan negeri tirai bambu mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 8 Sudah Dibuka, Lakukan Ini Agar Potensi Lolos Lebih Besar



Menurut dia, pemerintahannya sangat perhatian terhadap kemitraan strategis komprehensif dengan Tiongkok dan berharap dapat memperkuat kerja sama bilateral dalam memerangi pandemic COVID-19, terutama dalam bidang litbang vaksin.

Raja Salman menyampaikan terima kasih atas dukungan dan bantuan China dalam mengemban tugas sebagai Presiden G-20.

Oleh sebab itu, dia berjanji akan menjaga komunikasi dan koordinasi yang erat dengan China untuk mempromosikan solidaritas dan kerja sama di antara anggota G-20 dalam menghadapi pandemi agar pertumbuhan dan stabilitas ekonomi di dunia segera pulih.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, vaksin COVID-19 di China sudah siap dipasarkan dengan harga 1.000 yuan atau sekitar Rp2.3 juta per dua dosis.***(Beryl Santoso/Zona Jakarta)

Halaman:

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: Permenpan RB Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x