Virus ini pertama kali terdeteksi pada tahun 2018 di prefektur barat Ehime yang ditemukan pada kutu testudinarium Amblyomma.
National Institute of Infectious Diseases di Tokyo menyatakan virus OZ diperkirakan ditularkan karena gigitan kutu.
Baca Juga: Tanda Kucing Terkena Rabies dan Inilah Ciri-ciri yang Perlu Diwaspadai
Lembaga tersebut mengatakan bahwa infeksi virus tersebut belum tentu berakibat fatal. Namun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai gejala dan bahaya virus OZ.
Sebagai langkah preventif pencegahan virus OZ, Kementerian Kesehatan Jepang menghimbau warganya untuk menutup kulit saat masuk ke daerah yang berumput.
Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi gigitan akibat kutu dan sebagai langkah awal mencegah penularan virus OZ ke masyarakat yang lebih luas.
Baca Juga: Struktur Virus Influenza: Organisasi Genom, Fungsi Tiap Bagian dan Sifat-sifatnya
Sementara dua pemburu di Yamaguchi setelah melalui serangkain tes dilaporkan telah memiliki antibodi pada tubuhnya.