1 WNI Luka Ringan Akibat Ledakan di Beirut

- 5 Agustus 2020, 17:49 WIB

BERITA DIY – Selasa, 4 Agustus 2020 kemarin, sebuah ledakan di Beirut, Lebanon menyebabkan satu orang Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi korban dengan luka ringan. Berdasarkan rilis dari laman resmi Kementerian Luar Negeri, 5 Agustus 2020, WNI yang menjadi korban ledakan tersebut kini dalam kondisi stabil dan dapat berkomunikasi dengan baik.

Dari rilis tersebut, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) menyatakan akan terus melakukan pendampingan terhadap WNI tersebut hingga kondisinya pulih.

Hingga kini, KBRI Beirut masih terus berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk melakukan pengecekan kepada WNI yang berada di Beirut.

Baca Juga: Ledakan Besar Terjadi di Beirut Lebanon, Rumah Mantan Perdana Menteri Rusak

Tercatat sebanyak 1.447 WNI yang ada di Lebanon, dengan sebanyak 1.234 di antaranya merupakan Kontingen Garuda dan 213 yang lain merupakan WNI sipil, termasuk keluarga KBRI dan mahasiswa.

Baca Juga: Penimbunan 2.750 Ton Amonium Nitrat Terkait dengan Ledakan Besar di Beirut Lebanon

Ledakan yang terjadi diduga akibat meledaknya gudang amonium nitrat yang disimpan selama enam tahun ini menghasilkan gelombang kejut atau shockwave. Gelombang kejut ini mampu menghancurkan bangunan dan dapat dirasakan hingga wilayah Siprus yang berjarak hingga 200 kilometer.

Diketahui kantor KBRI Beirut berjarak sekitar 7 kilometer dari lokasi ledakan.***

 

Editor: F Akbar

Sumber: kemlu.go.id/


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x