Dilansir dari Pikiran-rakyat.com pada Rabu, 17 Maret 2021, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) setempat yang bernama Asosiasi Pendamping untuk Tahanan Politik (AAPP) menyebutkan setidaknya sebanyak 126 orang telah tewas sejak 1 Februari 2021.
Selain data kematian korban kekerasan militer, AAPP juga mengatakan hingga kini telah ada total 2.156 orang ditangkap, didakwa, dan dijatuhi hukuman hanya karena melakukan protes.
Baca Juga: Pengacara Kubu Moeldoko Bongkar Kebohongan Kubu AHY tentang SBY pada Kongres Partai Demokrat 2020
"Di Hlaing Thar Yar, Yangon, banyak orang yang terbunuh dan terluka oleh sejumlah besar pasukan junta dan menjadi seperti medan pertempuran," kata pihak AAPP.***