Kabar Duka Melanda, Uni Afrika Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Presiden Chad Idriss Deby

- 23 April 2021, 04:53 WIB
Ketua Komisi AU Moussa Faki Mahamat (kiri). Uni Afrika sampaikan belasungkawa atas meninggalnya Presiden Chad Idriss Deby. Duka cita itu disampaikan pada Selasa, 20 April 2021.
Ketua Komisi AU Moussa Faki Mahamat (kiri). Uni Afrika sampaikan belasungkawa atas meninggalnya Presiden Chad Idriss Deby. Duka cita itu disampaikan pada Selasa, 20 April 2021. /REUTERS/Tiksa Negeri

BERITA DIY - Meninggalnya Presiden Chad Idriss Deby menyulut simpati dari berbagai pihak, salah satunya Uni Afrika (AU) yang menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan rakyat Chad, Selasa, 20 April 2021.

Juru bicara militer Chad Jenderal Azem Bermandoa Agouna mengatakan di stasiun TV bahwa Presiden Deby meninggal pada Selasa akibat luka yang dideritanya pekan lalu setelah mendapat serangan ketika bertempur melawan pemberontak. Saat itu Deby berada di garis terdepan.

"Presiden Chad memiliki peran penting dalam menggalakkan Agenda AU untuk memajukan perdamaian dan keamanan sekaligus pendukung setia upaya Uni Afrika untuk menciptakan keamanan lingkungan dan stabilitas, terutama di dalam kawasan Sahel," demikian pernyataan blok pan-Afrika itu.

Baca Juga: Perusahaan HTI Nyatakan Siap Lindungi Habitat Gajah di Sumatra Selatan

Uni Afrika berduka atas kepergian pendukung Afrika yang berupaya untuk menjadikan benua Afrika sebagai benua yang aman, damai, dan stabil. Uni Afrika menyatakan pihaknya berada dalam solidaritas dengan pemerintah dan rakyat Chad selama masa-masa sulit ini.

Komisi Pemilihan Nasional Independen pada Senin malam menyatakan, menurut hasil sementara, Deby memenangkan pemilu yang diselenggarakan pada 11 April 2021 dengan perolehan 79,32 persen suara.

Milisi Front for Alternation and Concord di Chad, yang merupakan kelompok pemberontak bersenjata, sejak pemilu 11 April 2021 meluncurkan ofensif di provinsi Tibesti, di bagian utara Chad. Milisi tersebut bermarkas di negara tetangga Libya.

Pada pekan lalu, Deby memimpin pasukan tentara di garis depan guna menumpas pemberontak yang bergerak maju dari utara menuju Ibu Kota N’Djamena.

Kelompok pemberontak Front for Change and Concord in Chad (FACT), yang berbasis di Libya, melintasi perbatasan utara dari Libya menuju ke Chad pekan lalu. Sebagai informasi, sebagian besar anggota FACT terdiri dari para pembangkang militer.

Baca Juga: Atta Halilintar Umumkan Positif COVID-19 Lagi, Bagaimana dengan Aurel Hermasyah?

Halaman:

Editor: Adestu Arianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x