Mengenal Apa Itu Peristiwa Holocaust di Perang Dunia Kedua, Sedang Ramai Dibicarakan di Minahasa

4 Februari 2022, 12:19 WIB
Ilustrasi Monumen Holocaust di Berlin, bangunan yang dirancang untuk mengenang pembantaian oleh tentara Nazi. /Pixabay.com/@jplenio

BERITA DIY – Simak sejarah peristiwa Holocaust, peristiwa pembantaian oleh tentara Nazi Jerman terhadap enam juta kaum yahudi di Eropa saat Perang Dunia Kedua yang berlangsung antara 1933-1945.

Holocaust sendiri saat ini sedang menjadi perbincangan karena di Minahasa dibangun Museum soal Holocaust

Seperti dikutip pada United States Holocaust Memorial Museum, Jerman yang saat itu dipimpin oleh Adolf Hitler dengan tentara Nazi dan juga sekutunya, melakukan pembantaian secara sistematis pada enam juta warga pengikut Yahudi di Eropa, baik anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua.

Peristiwa Holocaust ini dimulai pada Januari 1933, ketika Adolf Hitler dan Partai Nazi-nya memenangi pemilu dan menjadi pemimpin di Jerman. Hitler dengan paham Antisemitisme melakukan berbagai cara untuk mendiskriminasi kaum Yahudi.

 Baca Juga: Jadwal BWF World Tour Usai India Open: Ada All England dan German Badminton - Jerman Open 2022 Mulai Maret

Antisemitisme sendiri adalah suatu sikap permusuhan, atau prasangka terhadap kaum Yahudi dalam bentuk tindakan penganiayaan atau penyiksaan terhadap agama, etnik maupun kelompok ras, mulai dari kebencian terhadap individu hingga lembaga.

Nazi dengan Antisemitisme-nya, menyalahkan kaum Yahudi Jerman atas kekalahan negaranya pada Perang Dunia Pertama, yang berimbas pada runtuhnya tatanan sosial, ekonomi, politik, dan budaya di Jerman.

Pendukung Nazi yang masih terluka akibat kekalahan tersebut menerima paham tersebut, mempercayainya, dan kemudian menjadi bagian dari Nazi itu sendiri.

 Baca Juga: Tanggal 17 November 2021 Memperingati Hari Apa? Simak Sejarah Hari Pelajar Internasional, Berawal dari Nazi?

Selain itu, Nazi menganut paham fasis dan Chauvinisme. Chauvinisme adalah paham yang menganggap bahwa ras diri sendiri adalah ras paling unggul, sementara paham fasis adalah paham yang berdasarkan prinsip kepemimpinan dengan otoritas mutlak atau absolut.

Paham fasis selalu membayangkan adanya musuh yang berada di mana-mana, baik di lingkungan sendiri, teman sendiri, hingga keluarga sendiri. Keberadaan musuh tersebut harus dihancurkan, sehingga negara bersatu untuk tujuan tersebut.

Dua paham ini yang kemudian diterapkan oleh Nazi pada visi dan misinya. Partai Nazi percaya bahwa bangsa Jerman adalah bagian dari ras Arya, ras superior yang lebih unggul dibanding ras lainnya, sedangkan kaum Yahudi adalah ras inferior dan paling berbahaya.

 Baca Juga: Prakiraan Cuaca Untuk Daerah Istimewa Yogyakarta Hari Ini, Waspadai Hujan Disertai Angin Kencang

Menurut Nazi, kaum Yahudi adalah ancaman bagi masyarakat Jerman dan mampu menghancurkan Jerman. Nazi kemudian melakukan genosida selama lebih dari sedekade, dengan tujuan membersihkan Yahudi dari muka bumi.

Tindakan Holocaust yang dilakukan oleh Nazi berlangsung antara 1933 hingga 1945, dimulai dari Jerman, hingga meluas ke berbagai daratan yang berhasil dikuasai oleh Nazi.

Pada tahun 1938-1939, berbagai daerah seperti Austria dan Ceko diserang dan diokupasi oleh Nazi, serta Polandia yang akhirnya menciptakan Perang Dunia Kedua yang berlangsung antara 1939-1945.

Baca Juga: Kabar Baik! Merah Putih Bisa Berkibar Lagi Usai Sanksi WADA untuk Indonesia Dicabut

Di dua tahun berikutnya, Nazi membentuk Blok Poros dengan berbagai negara, seperti Hungaria Romania, Bulgaria, utamanya Italia dan Jepang, hingga pada 1942, pengaruh Nazi sudah mengontrol mayoritas Benua Eropa hingga ke Afrika Utara.

Mayoritas dari enam juta korban yang dibunuh oleh Nazi pada periode 1941 hingga 1945. Nazi dengan Final Solution melakukan genosida pada skala yang tidak terbayangkan.

Pembunuhan pada era ini dilakukan dengan dua metode utama; penembakan massal atau penembakan gas beracun yang dilakukan dari desa hingga kota di sepanjang Benua Eropa.

 Baca Juga: Mengenal Apa Itu NATO dan Penyebab Konfilk Rusia dan Ukraina yang Memicu Perang di Eropa Timur

Holocaust baru berhenti ketika Mei 1945, ketika Amerika beserta sekutunya mengalahkan Nazi pada Perang Dunia Kedua, kemudian membebaskan tahanan perang Nazi dari berbagai kamp konsentrasi, penjara, dan juga tempat pengasingan.

Beberapa kamp besar yang berhasil dibebaskan seperti Majdanek, Chelmno, Auschwitz, dan Buchenwald. Di sebagian besar kamp yang dibebaskan, hampir semua tahanan sudah dibunuh, hanya menyisakan beberapa ribu yang masih bertahan.

Demikian sejarah peristiwa Holocaust yang berhasil dikutip dari Unites States Holocaust Memorial Museum, peristiwa yang menewaskan enam juta orang kaum Yahudi dan ratusan ribu lainnya menderita.***

Editor: MR Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler