Saham Microsoft Corporation Terkoreksi Menyusul Pengumuman Perceraian Bill Gates dan Melinda Gates

5 Mei 2021, 18:38 WIB
Foto Billa Gates dan istrinya Melinda Gates saat ucapkan ulang tahun Melinda. /Instagram.com/@thisisbillgates

BERITA DIY - Saham Microsoft Corporation kembali jatuh bebas usai pengumuman perceraian salah seorang pendirinya yakni Bill Gates dan sang istri Melinda Ann Frech atau Melinda Gates pada Selasa, 4 Mei 2021 kemarin.

Microsoft Corporation adalah perusahaan multinasional Amerika Serikat yang berkantor pusat di Redmond, Washington, Amerika Serikat yang mengembangkan, membuat, memberi lisensi, dan mendukung berbagai produk dan jasa terkait dengan komputer.

Perusahaan ini didirikan oleh Bill Gates dan Paul Allen pada 4 April 1975 yang saat ini dikepalai oleh CEO Satya Nadella sejak tahun 2014 lalu.

Baca Juga: Daftar Aplikasi yang Diblokir Donald Trump Jelang Pergantian Presiden: Ada yang Milik Alibaba

Microsoft adalah pendominasi pasar sistem operasi PC dan pasar perangkat lunak perkantoran bersama Microsoft Office juga memproduksi serangkaian perangkat lunak untuk desktop dan server, dan aktif di sejumlah bidang.

Saham Microsoft Corporation turun 1,62 persen ke posisi US$247,1 setelah kabar perceraian Bill Gates dan Melinda Gates diumumkan ke publik melalui cuitan akun Twitternya @BillGates pada 4 Mei 2021.

Tangkap layar cuitan Twitter Bill Gates umumkan perceraian dengan Melinda Gates. Tangkap Layar Twitter.com/@BillGates

Bill Gates menyebutkan bahwa keputusan perceraian itu telah diambil setelah berbagai cara mencari solusi untuk melanjutkan dan mempertahankan kehidupan rumah tangganya dengan Melinda Gates.

Melemahnya saham Microsoft Corporation juga bersamaan dengan terkoreksinya saham-saham teknologi besar di Wall Street yang juga melemah.

Baca Juga: Cara Menggunakan Mendeley untuk Membuat Daftar Pusataka dan Sitasi Otomatis di Microsoft Word

Pelemahan saham-saham di bidang teknologi ini merupakan buntut dari pernayataan Menteri Keuangan AS, Janet Yellen bahwa suku bunga acuan perlu naik secara moderat untuk menjaga keseimbangan ekonomi.

Komentar Janet Yelleb cukup memberi guncangan Wall Street setelah kenaikan pasar yang memicu spekulasi terjadinya bubble baru dan valuasi telah mencapai level tertinggi dalam dua dekade terakhir.***

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: Twitter.com/@BillGates

Tags

Terkini

Terpopuler