Menjelang akhir hidupnya, Freddie Mercury mulai kehilangan penglihatan sehingga ia tak bisa bangun dari tempat tidur. Ia dikabarkan menolak untuk minum obat untuk mempercepat kematian dan hanya mengonsumsi obat penghilang rasa sakit.
Tanggal 22 November 1991 Freddie Mercury memanggil Jim Beach selaku manajer Queen. Dia memberikan Jim pernyataan yang dirilis di publik satu hari setelahnya.
Pernyataan tersebut membenarkan bahwa dirinya terjangkit HIV dan AIDS setelah beberapa tahun terakhir menyembunyikannya untuk melindungi privasi orang-orang di sekitarnya.
Pasca 24 jam pernyataan rilis, Freddie Mercury meninggal dunia pada tanggal 24 November 1991 waktu setempat di kediamannya yang terletak di Kensington, Inggris.
Sang legenda rock menghembuskan napas terakhir pada usia 45 tahun ditemani seorang sahabatnya Dave Clark. Mary Austin yang merupakan mantan kekasih Freddie turut menyampaikan berita duka ke keluarga almarhum.
Pada tanggal 27 November 1991 acara pemakaman dilaksanakan oleh pendeta Zoroaster dan dihadiri oleh sahabat terdekatnya tak terkecuali anggota Queen yang tersisa.
Baca Juga: Profil Chris Martin Vokalis Coldplay yang Sebut BTS Lebih Berpengalaman di Dunia Musik
Mary Austin mengambil sisa-sisa kremasi dan menguburkannya di lokasi yang dirahasiakan. Ini merupakan permintaan dari almarhum sendiri.
Demikian profil, kisah hidup, dan kematian Freddie Mercury, sang legenda musik rock vokalis band Queen yang meninggal pada tanggal 24 November 1991.***