Network
BERITA DIY - Program bantuan sosial atau bansos seumur hidup bagi warga Jogja untuk menurunkan tingkat kemiskinan bisa saja akan cair tahun 2023 ini, jika hal berikut ini terjadi.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X belum lama ini mewacanakan akan memberikan bantuan sosial kepada warganya.
Pemberian bantuan sosial ini diberikan dalam rangka untuk menurunkan tingkat kemiskinan di wilayah Yogyakarta.
Program bantuan sosial seumur hidup ini bahkan diperkirakan bisa menurunkan tingkat kemiskinan menjadi di angka 9 atau 8 persen.
Baca Juga: PKH 2023 Siap Disalurkan, Segera Input Data KTP di Link Ini Cek Penerima Bansos BLT hingga Rp3 Juta
Dilansir antaranews.com, bantuan sosial seumur hidup akan diberikan bagi warga Yogyakarta dengan usia lebih dari 60 tahun.
"Kalau saya, ya, sudah kira-kira yang umurnya 60 tahun lebih sampai 70 tahun, dia pendidikannya mungkin hanya SD, tidak punya fasilitas apapun, tidak bisa bekerja, ya sudah dibantu saja sampai meninggal (seumur hidup)," kata Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta 25 Januari 2023.
Penerapan tahap awal program ini direncanakan akan mulai uji coba pada wilayah Gunungkidul dan Kulon Progo.
Pihak DPRD DIY pun mendukung penuh wacana program bantuan sosial seumur hidup bagi warga Yogyakarta yang bisa saja cair pada tahun 2023 ini jika menggunakan dana keistimewaan.
Selain itu, bagi warga miskin namun bukan lansia dan pengangguran akan diberikan pendampingan dengan memanfaatkan tanah kas desa.
Dana keistimewaan akan dibagikan ke masing-masing desa sebesar Rp1 miliar pun akan dilakukan guna membantu biaya sewa tanah kas desa.
Diharapkan dengan penyewaan tanah kas desa dengan bantuan dari dana keistimewaan bisa membuat warga miskin bisa mendapatkan penghasilan dari kegiatan produktif seperti bertani atau beternak.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa tingkat kemiskinan di Yogyakarta pada September 2022 tercatat paling tinggi di Pulau Jawa sebesar 11,49 persen dari total penduduk.
Namun perhitungan tersebut juga dianggap kurang adil oleh Sultan HB X karena faktor jumlah penduduk wilayah Yogyakarta sendiri lebih rendah dari wilayah lain di pulau Jawa.
Selain itu dengan perhitungan yang hanya diukur dari rata-rata konsumsi tanpa menghitung aset yang dimiliki juga dinilai kurang tepat.
Demikian informasi mengenai program bantuan seumur hidup bagi warga Jogja untuk menurunkan tingkat kemiskinan yang bisa saja akan cair tahun 2023 ini.***
