“Pada prinsipnya kami sudah siap untuk menyalurkan BLT BBM dan bansos sembako ke KPM di Sulteng," jelas Executive General Manager PT Pos Indonesia KCU Palu Subhan, Kamis, 17 November kemarin.
Pihaknya kemudian menerapkan tiga strategi penyaluran untuk bansos BLT BBM, yaitu dilakukan di Kantor Pos, secara door to door, dan berbasis komunitas untuk masyarakat di wilayah terpencil dan terjauh.
"Untuk penyaluran berbasis komunitas, diperuntukkan bagi warga yang jauh dari Kantor Pos, maka kami akan menemui warga KPM dengan bekerja sama pemerintah desa setempat," papar Subhan.
Lebih lanjut, Subhan menjelaskan kalau saat ini PT Pos Indonesia Cabang Palu tengah berkoordinasi atau berkomunikasi dengan pemerintah daerah di tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, bahkan kelurahan dan desa.
"Untuk tahap ini kami belum menerima data pasti dari pemerintah, karena data sedang disiapkan. Kami akan segera menyampaikan jika data sudah siap, dan kemungkinan jumlah KPM tahap dua tidak berbeda jauh dengan jumlah KPM tahap pertama," ujarnya.
Berdasarkan data PT Pos Indonesia KCU Palu sasaran penerima BLT BBM dan bansos sembako sebanyak 209.888 KPM di Sulteng untuk tahap pertama.
Setiap warga yang tercatat sebagai penerima KPM, menerima bantuan pengamanan sosial senilai Rp500 ribu terdiri atas BLT BBM senilai Rp300 ribu, ditambah dengan bansos sembako senilai Rp200 ribu.
Sekadar informasi, BLT BBM adalah bansos yang diberikan oleh pemerintah melalui kerjasama Kemenkeu dan Kemensos.