Cek Daftar Nama dan Status Penerima BLT BBM Tahap 2 Sebesar Rp 300 Ribu Cair November 2022 di Link Kemensos

- 28 Oktober 2022, 18:45 WIB
Cek daftar nama dan status penerima bansos BLT BBM Tahap 2 sebesar Rp 300 ribu yang cair pada November 2022 di link resmi Kemensos lewat HP secara online.
Cek daftar nama dan status penerima bansos BLT BBM Tahap 2 sebesar Rp 300 ribu yang cair pada November 2022 di link resmi Kemensos lewat HP secara online. /PIXABAY/iqbalnuril

BERITA DIY – Simak cara cek daftar nama dan status penerima BLT BBM Tahap 2 Rp 300 ribu yang akan cair pada November 2022 mendatang dengan akses link resmi cekbansos.kemensos.go.id lewat HP secara online.

Bantuan Langsung Tunai (BLT) dalam rangka kenaikan harga Bahan Bakar Minyak BLT BBM Tahap 2 akan diberikan ke masyarakat miskin atau rentan miskin pada bulan November 2022 mendatang.

BLT BBM Tahap 2 akan diberikan sebesar Rp 300 ribu bagi masyarakat yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan melakukan cek data di link Kemensos di cekbansos.kemensos.go.id.

Sekadar informasi, BLT BBM adalah bantuan yang diberikan oleh pemerintah dalam rangka kenaikan harga bahan bakar minyak pada bulan September 2022 kemarin.

Baca Juga: Cek Penerima BPNT 2022 Jatah November Plus BLT BBM Tahap 2 Rp500 Ribu, Cara Lihat Penerima Bansos Online di HP

BLT BBM merupakan pengalihan subsidi bahan bakar minyak yang diberikan sebagai bantalan ekonomi dan menaikkan daya beli serta konsumsi ke masyarakat.

Dikutip dari ANTARA, Pemerintah Kabupaten Kudus menargetkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM yang bersumber dari APBD Kudus dengan dukungan anggaran Rp 4,36 miliar akan disalurkan hingga akhir November 2022.

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kudus, Agus Karyanto menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu proses verifikasi dan validasi (Verval) data calon penerima BLT BBM.

"Saat ini kami masih menunggu proses verifikasi dan validasi daftar calon penerima yang berjumlah 9.700 orang dengan berbasis nomor induk kependudukan (NIK)," jelas Agus pada keterangan Jumat, 28 Oktober.

Halaman:

Editor: Aziz Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x