Pemulihan Ekonomi Nasional Aman: Pemerintah Diminta Jaga Harga Komoditas dan Kendalikan Inflasi

- 2 Agustus 2022, 20:30 WIB
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.  Pemulihan ekonomi nasional Indonesia masih on the track namun harus kendalikan harga komoditas dan inflasi.
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. Pemulihan ekonomi nasional Indonesia masih on the track namun harus kendalikan harga komoditas dan inflasi. /Tangkap Layar youtube.com/Sekretariat Presiden

Pemerintah juga didorong untuk melakukan belanja secara tepat dan terarah, terutama untuk program yang berkenaan dengan aktivitas produksi mikro dan program perlindungan sosial. Pelaku UMKM juga harus mendapatkan perhatian pemerintah.

Pasar Ekspor Baru

Sementara itu, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Ina Primiana, mengatakan, angka PMI Indonesia tetap ekspansif dalam beberapa bulan kedepan.

“Dua tahun terakhir ini menunjukkan kita mampu. ternyata strategi yang sebelumnya sudah berhasil kenapa takut menghadapi yang ini. menurut saya bisa naik PMI dengan terus mencari pasar baru, investor masuk, itu akan bergerak,” kata Ina hari ini (2/8).

Dalam sejarah, sejak pandemi PMI Indonesia selalu tinggi, bahkan pernah menyentuh angka 56%. Hal ini didorong konsumsi dalam negeri dan juga ekspor.

“Kemarin saja ketika semua negara lockdown, kita bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri dan PMI bagus, pasar ekspor yang ditinggalkan kita bisa masuk kesana, ini jadi bahan pelajaran baik,“ jelas Ina. Ancaman resesi dunia justru bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk mencari pasar baru.

Baca Juga: MK Minta UU Omnibus Law Ciptaker Diperbaiki, Puan Maharani: DPR Tunggu Surpres Jokowi

“Dengan situasi global kan bisa dipelajari negara mana yang akan mendapatkan itu dan akan mengalami penurunan, resesi, atau negara mana yang bisa kuat, kita bisa pelajari, bisa mencoba bertahan di pasar ada, atau mencari pasar baru,” ungkap Ina.

Sembari mencari pasar ekspor baru, pemerintah harus tetap menjaga kebutuhan dalam negeri dan meminimalisir import.

Selain itu, upaya peningkatan nilai tambah dari hilirisasi juga harus terus diperkuat. “Memang sebaiknya kita berikan nilai tambah supaya membuka lapangan pekerjaan. Kita tidak mengimpor barang mentah tetapi memberi nilai tambah, yang masuk juga akan lebih besar,“ tandas Ina.(***)

Halaman:

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x