BERITA DIY - Simak tiga alasan mengapa Kemnaker coret 758 ribu orang dari penerima BSU beserta link cek status lolos BLT Subsidi Upah di situs BPJS Ketenagakerjaan.
BSU 2022 atau BLT Subsidi Upah sedang dalam proses penyaluran kepada karyawan yang memenuhi syarat. Namun tak semua pekerja lolos verifikasi yang dilakukan oleh Kemnaker setelah menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan.
Mengacu pada BSU tahun lalu, ada 758 ribu orang gagal dapat bantuan BLT Subsidi Upah karena beberapa alasan. Calon penerima bisa melakukan cek status lolos di link BPJS Ketenagakerjaan yang akan dilampirkan di sini.
Pemerintah memutuskan untuk melanjutkan BSU 2022 yang akan menyasar kepada 8,8 juta penerima di seluruh Indonesia.
Kepastian ini diumumkan pada bulan April lalu bahwa BSU 2022 akan cair sebagai upaya Pemerintah melindungi dan membantu golongan karyawan/buruh/pekerja yang terdampak pandemi dan melonjaknya harga kebutuhan pokok.
Oleh karena itu, Pemerintah mengeluarkan sejumlah anggaran untuk BSU 2022 dengan besaran Rp1 juta per penerima.
Ombudsman Republik Indonesia meminta Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) diharapkan melakukan proses verifikasi yang ketat terhadap data calon penerima BSU.
Pada BSU tahun 2021, Kemnaker mencoret 758 ribu karyawan dari calon penerima BLT Subsidi Upah karena alasan data tidak valid, double, dan tidak eligible.