Network
BERITA DIY - PT Bukalapak (BUKA) resmi terdaftar atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Jumat, 6 Agustus 2021. Anda juga dapat mengetahu profil atau sejarah perusahaan, struktur organisasi, hingga laporan keuangan.
Tak hanya itu, hadirnya perusahaan e-commerce dengan kode BUKA di BEI ini juga mencatatkan sejarah karena raihan initial public offering (IPO) sebesar Rp22 triliun.
PT Bukalapak (BUKA) berhasil memecahkan rekor IPO yang dipegang oleh ADRO 12 tahun silam. ADRO kala itu meraup IPO sebesar Rp12,25 triliun pada 16 Juli 2008 lalu.
Baca Juga: Jadwal Stock Split BBCA dan Daftar Saham Blue Chip Perusahaan Indonesia Terbaru
Pada masa penawaran yang dilakukan Bukalapak tanggal 27 Juli hingga 30 Juli 2021, BUKA membanderol IPO sebesar Rp850 per saham. Adapun hari pertama BUKA listing di BEI langsung menyentuh auto rejection atas (ARA).
ARA merupakan istilah yang berlaku di BEI di mana harga jual saham melebihi batas atas yang telah ditetapkan. Nilai ARA berkisar >20 persen hingga >35 persen tergantung harga saham acuan.
Bagi Anda yang ingin membeli saham BUKA, ada baiknya mengenal perusahaan Bukalapak dari profil atau sejarah, struktur organisasi, hingga laporan keuangan terakhir.
Baca Juga: Halal atau Haram, Hukum Jual Beli Saham dalam Islam? Ini Penjelasan Menurut Ulama dan Fatwa MUI
Sejarah atau profil PT Bukalapak
Dilansir dari laman resmi PT Bukalapak, bukalapak.com, perusahaan e-commerce itu berdiri pada tahun 2010 oleh Achmad Zaky beserta rekannya, Fajrin Rasyid dan Nugroho Herucahyono.
Tujuan ketiga pria itu tak lain untuk mengembangkan warung atau UMKM yang belum terbiasa dengan internet di tengah kemajuan teknologi yang semakin cepat melalui jasa PT Bukalapak.
PT Bukalapak menjadi perantara antara toko online atau penjual dan pembeli untuk memudahkan transaksi jual-beli yang aman dan nyaman.
Baca Juga: Profil Ustadz Yusuf Mansur: Saham yang Dimiliki dan Kondisi Terkini usai Dilarikan ke Rumah Sakit
Tak sampai di situ, Bukalapak mengembangkan program Mitra Bukalapak pada tahun 2017, yang memungkinkan UMKM menawarkan layanan tambahan secara online, seperti bayar tagihan dan top up pulsa.
Daftar struktur organisasi PT Bukalapak
- Direktur (BOD)
- Chief Executive Officer: Rachmat Kaimuddin
- Presiden: Teddy Oetomo
- Chief Financial Officer: Natalia Firmansyah
- Chief Operating Officer: Willix Halim
- Dewan Komisaris (BOC)
- Komisasris Utama dan Independen: Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D.
- Komisaris Independen: Dra Zannuba Arifah CH.R (Yenny Wahid)
- Komisaris: Adi Wardhana Sariaatmadja
- Komisaris: Lau Eng Boon
- Komisaris: Lu Zhang
Uraian singkat laporan keuangan PT Bukalapak
Meski menyandang status sebagai Unicorn karya anak bangsa, lantas tak menjamin PT Bukalapak mengalami laba besar yang dikira banyak orang.
Baca Juga: Cara Investasi Saham dan 5 Hal Penting yang Harus Diketahui oleh Investor Pemula
Berdasarkan Laporan Keuangan 2021, PT Bukapalak mengalami kerugian Rp1,34 triliun pada tahun 2020. Jumlah tersebut mengalami perbaikan sebesar sebesar 51,7 persen dari tahun 2019 sebesar Rp2,79 triliun.
Sementara itu, pada tahun 2018 Bukalapak rugi Rp2,24 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 24,6 persen dari tahun 2019 sebesar Rp2,79 triliun.
Sisi lain, pendapatan bersih Bukalapak mencapai Rp1,35 triliun pada tahun 2020 atau mengalami peningkatan sebesar 25,5 persen dari tahun 2019.
Baca Juga: Bukan Mobil atau Rumah, Komedian Raditya Dika Beri Kado Untuk Sang Anak Berupa 11 Slot Saham
Itulah tadi profil dan sejarah PT Bukapalak beserta struktur organisasi dan laporan keuangan PT Bukalapak atau BUKA yang resmi meramaikan BEI.***
