3 Cara Mudah Investasi Reksadana untuk Investor Pemula, Biar Aman dan Dijamin Cuan!

- 21 Juni 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi: Simak 3 tips investasi reksadana bagi investor pemula agar aman dan dijamin cuan. Salah satunya, pilih sekuritas yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ilustrasi: Simak 3 tips investasi reksadana bagi investor pemula agar aman dan dijamin cuan. Salah satunya, pilih sekuritas yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). / pexels.com/Lukas

BERITA DIY - Instrumen investasi reksadana kian diminati oleh generasi milenial. Tak heran, karena instrumen ini dianggap aman dan tak terlalu beresiko bikin rugi.

Oleh karenanya, pertumbuhan investor reksadana alami kenaikan cukup signifikan sepanjang tahun lalu.

Berdasar data dari Asosiasi Manajer Investasi Indonesia (AMII), mereka yang berusia di bawah 30 tahun atau generasi milenial, telah kuasai 54,9 persen dari total jumlah investor reksadana selama 2020. Angka itu naik dibandingkan periode 2019 yang hanya 44,7 persen.

Baca Juga: 5 Tips Investasi untuk Pemula agar Tidak Rugi dan Tertipu agar Cuan di Masa Depan

Penurunan investor reksadana justru pada kalangan yang berusia 31-40 tahun (22,5 persen), 41-50 tahun (11,9 persen), serta usia 51-60 tahun (6,5 persen).

Instrumen investasi reksadana memang jadi pilihan yang tepat dibanding kripto atau murni saham. Selain risiko yang tidak terlalu tinggi, beragam fitur canggih dalam platform digital saat ini membuat investor pemula dari kalangan milenial tertarik berinvestasi di reksadana.

Simak 3 tips atau cara mudah berinvestasi di reksadana bagi investor pemula ini, agar aman dan dapat cuan.

Baca Juga: Mengenal Reksadana, Investasi yang digandrungi Milenial Lengkap dengan Istilah, Jenis, dan Keuntungannya

1. Pilih Manajer Investasi atau Sekuritas Investasi yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Investasi lewat reksadana biasanya dikelola oleh manajer investasi. Oleh karena itu, sebelum berinvestasi reksadana, para investor pemula perlu mencari produk dan perusahaan (sekuritas) manajer investasi yang telah terdaftar di OJK.

Cara pertama ini, adalah jadi hal utama dan pertama agar investor pemula terhindar dari investasi reksa dana bodong.

Adapun ciri utama investasi reksadana bodong adalah biasanya menawarkan keuntungan investasi yang sangat besar dengan risiko kecil. Padahal, bisa jadi risiko yang ditanggung juga besar.

Baca Juga: 5 Tips Investasi untuk Pemula agar Tidak Rugi dan Tertipu agar Cuan di Masa Depan

2. Baca dan pelajari produk reksadana

Nomor dua dalam cara mudah bagi investor pemula sebelum selami investasi reksadana, ialah rajin membaca dan pelajari produk reksadana yang akan diinvestasikan.

Selalu berpedoman pada read and learn. Baca dan pelajari produk investasi, termasuk reksadana, yang ingin diinvestasikan.

Baca prospektus, dan pelajari segala kondisi mengenai seluk-beluk instrumen investasi reksadana.

Karenanya, sebagai investor pemula, perlu ada tujuan investasi. Apakah dalam jangka kurang dari setahun, selama 1-3 tahun, atau lebih dari 3 tahun.

Baca Juga: Mengenal Reksadana, Investasi yang digandrungi Milenial Lengkap dengan Istilah, Jenis, dan Keuntungannya

Biasanya, manajer investasi yang berpengalaman, akan membuat resep seperti ini:

  • Untuk jangka waktu kurang dari setahun, investor bisa memilih reksa dana pasar uang.
  • Untuk investasi 1-3 tahun, investor disarankan memilih reksa dana pendapatan tetap.
  • Untuk jangka waktu 3-5 tahun, bisa menggunakan reksa dana campuran.
  • Terakhir, untuk investor pemula yang menginginkan investasi jangka panjang, yakni lebih dari 5 tahun, bisa menggunakan reksadana saham.

Di lain sisi, investor pemula juga harus rajin membaca prospektus. Prospektus bisa dianggap sebagai buku manual untuk berinvestasi di reksadana.

Baca Juga: 5 Tips Investasi untuk Pemula agar Tidak Rugi dan Tertipu agar Cuan di Masa Depan

Berbagai macam informasi yang kamu butuhkan tentang reksadana ada di prospektus. Isinya mulai dari perizinan, manajer investasi, kebijakan investasi, biaya-biaya investasi, hingga tata cara pembelian dan penjualan reksadana.

Membaca prospektus adalah hal yang wajib dan perlu bagi investor reksadana. Tidak hanya membaca, para investor pemula pun harus memahami setiap detil isinya dan jika kebingungan, tidak perlu ragu untuk bertanya.

Jika ada investor reksadana yang sudah terlanjur berinvestasi dan belum memahami isi prospektus, sebaiknya segera mengakses dan mempelajarinya.

Baca Juga: Mengenal Reksadana, Investasi yang digandrungi Milenial Lengkap dengan Istilah, Jenis, dan Keuntungannya

3. Rajin-rajin evaluasi investasi

Setelah pelajari prospektus, investor pasti sudah mulai paham dan mulai membeli produk reksadana sesuai dengan tujuan investasi.

Hal yang selanjutnya dilakukan ialah evaluasi secara berkala segala kegiatan dalam berinvestasi. Evaluasi ini penting agar investasi tetap sesuai dengan tujuan dan tidak sia-sia.

Bagaimana caranya evaluasi? Para investor mungkin bisa baca fund fact sheet kalau di reksadana.

Evaluasi berkala penting karena investasi cerdas adalah investasi yang punya tujuan, dan sesuaikan tujuan telah sampai di mana. Alhasil, dengan evaluasi, akan lebih responsible saat berinvetasi reksadana.

Baca Juga: 5 Tips Investasi untuk Pemula agar Tidak Rugi dan Tertipu agar Cuan di Masa Depan

Itulah 3 cara mudah atau tips investasi reksadana bagi investor pemula untuk diketahui. Jika melakukan 3 langkah tersebut, dijamin aman dan bercuan.***

Editor: Arfrian Rahmanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x