BERITA DIY - Berikut ada 5 alasan atau penyebab KUR BRI 2023 ditolak pihak bank, ini cara pengajuan pinjaman BRI anti gagal sesuai brosur tabel angsuran.
KUR BRI termasuk pinjaman yang ditawarkan oleh Bank BRI dengan bunga rendah hanya 6 persen per tahun atau 0,2 persen per bulan dengan plafon hingga Rp 100 juta.
Untuk KUR BRI jenis Mikro, TKI dan Kecil atau Ritel, Bank BRI memberi limit pinjaman minimal dari Rp 11 juta hingga maksimal Rp 100 juta.
Sejumlah Bank BRI menerapkan KUR BRI sebagai pinjaman tanpa jaminan, ada pula yang menggunakan agunan berupa surat BPKB sepeda motor atau mobil.
Baca Juga: Tabel KUR BRI 2023 Cek Angsuran KUR Mikro Rp 25 Juta Cair
Kerap terjadi, pinjaman KUR BRI di atas Rp 25 juta akan dikenakan agunan. Catatan: kebijakan ini tergantung penerapan KUR di Unit Bank BRI masing-masing.
Adapun proses pencairan KUR BRI paling cepat 3 hari setelah pengajuan dan survei petugas serta paling lama 14 hari kerja, tergantung syarat dan plafon pinjaman.
Banyak pelaku UMKM yang bingun ketika pengajuan KUR BRI ditolak oleh pihak Bank BRI. Padahal, ia telah memenuhi syarat pinjam kredit usaha rakyat dengan benar.
Lantas, kenapa pengajuan KUR BRI ditolak?
Ada sejumlah alasan pengajuan KUR BRI ditolak oleh pihak bank antara lain:
Baca Juga: 7 Syarat KUR Mandiri 2023 Lolos Meski Ada Kredit Motor
1. Jenis usaha tidak sesuai
Pencairan KUR BRI selalu berasas pada kehati-hatian dan transparansi. Oleh karena itu, ada sejumlah hal yang dipertimbangkan Bank BRI sebelum mencaikan dana KUR BRI.
Salah satunya adalah jenis usaha debitur tidak sesuai dengan ketentuan syarat KUR BRI. Misal, usaha belum beroperasi terus-menerus selama 6 bulan.
Kemudian, kelayakan jenis usaha apakah tepat untuk pengajuan KUR BRI. Kelayakan di sini adalah perhitungan beban angsuran per bulan dengan pendapatan usaha apakah sesuai atau tidak.
2. Masih ada tunggakan pinjaman di bank lain
Debitur wajib bersih dari pinjaman di bank lain sebelum mengajukan KUR BRI di Bank BRI. Dalam syaratnya, pihak BRI tidak menolerir tunggakan utang bagi calon debitur KUR BRI.
Sejumlah kredit yang dibolehkan berjalan saat pengajuan KUR BRI yakni kredit sepeda motor (KSM), kredit kendaraan bermotor (KKB), kredit kepemilikan rumah (KPR) dan kartu lredit.
Pun, kredit konsumtif di atas juga akan tetap dilihat apakah menunggak atau tidak.
3. Riwayat kredit buruk
Ini terkain pengecekan skor BI Checking di laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Apakah calon debitur KUR BRI masuk dalam daftar hitam pemberian pinjaman atau tidak.
Jika nama nasabah sudah masuk ke daftar blacklist SLIK OJK maka otomatis pengajuan KUR BRI akan ditolak. Hal ini bisa terjadi karena nasabah memiliki riwayat kredit yang buruk.
4. Agunan tidak sesuai
Jika ingin meminjam uang dengan jumlah besar lewat KUR BRI, pihak bank wajib meminta agunan atau surat berharga sebagai jaminan.
Jaminan yang digunakan harus sesuai dengan total pinjaman. Anda bisa menggunakan sertifikat tanah, BPKB Motor, atuapun BPKB Mobil.
Adpaun harga jaminan wajib sesuai dengan jumlah plafon pinjaman KUR BRI yang dicairkan. Jika tidak, pengajuan KUR BRI akan segera ditolak.
5. Syarat administrasi kurang
Adapun syarat administrasi KUR BRI yakni fotocopy KTP, Kartu Keluarga, buku nikah, Surat Izin Usaha asli minimal dari kelurahan setempat, dan NPWP bagi nasabah yang mengajukan pinjaman di atas Rp 50 Juta.
Cara pengajuan KUR BRI paling tepat yakni menuju ke kantor BRI langsung. Di sana, Anda bisa melihat brosur tabel angsuran KUR BRI terbaru serta akan mendapat arahan agar pinjaman bisa segara dicairkan.
Demikian 5 alasan atau penyebab KUR BRI ditolak pihak bank, ini cara pengajuan pinjaman BRI anti gagal untuk bisa dilakukan. Ikuti selengkapnya artikel BERITA DIY di Google News, KLIK DI SINI.***