Selain itu pihaknya juga mengatakan bahwa untuk antisipasi Covid-19 dan hepatitis akut, vaksinasi bosster dosis ketiga bagi siswa dan guru akan terus digencarkan.
"Vaksinasi booster supaya terus berlanjut untuk ketahanan tubuh masing-masing pelaku pendidikan baik guru, siswa, kemudian juga sebagai langkah antisipasi hepatitis akut," katanya.
Di wilayah DIY sendiri hingga saat ini belum diketmukan laporan mengenai kasus hapatitis misterius.
"Belum menerima laporan dari puskesmas, rumah sakit, maupun Dinkes Kabupaten/Kota terkait kasus hepatitis misterius akut," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie.
Meski begitu masyarakat tetap diminta waspada terhadap kasus hepatitis misterius akut dan mewaspadai gejala yang terjadi pada penderitanya.
"Masyarakat segera memeriksakan diri apabila mengalami BAB berwarna kuning tua atau warna kulit berubah kekuningan," katanya.
Adapun gejala terpapar hepatitis misterius akut diantaranya adalah mengalami demam, mual, muntah, penyakit kuning, warna urine seperti teh, hingga merasa letih dan kehilangan nafsu makan.***