Disdikpora Daerah Istimewa Yogyakarta Larang Sekolah Buka Kantin untuk Antisipasi Hepatitis Akut

- 13 Mei 2022, 13:10 WIB
Cegah hepatitis akun, Disdikpora Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) larang kantin di sekolah untuk dibuka.
Cegah hepatitis akun, Disdikpora Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) larang kantin di sekolah untuk dibuka. /Berita DIY/Nia Sari

BERITA DIY - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencegah sekolah di wilayah Yogyakarta membuka kantin sebagai langkah antisipasi hepatitis akut.

Wakil Kepala Disdikpora DIY Suhirman mengatakan pihaknya masih belum mengizinkan kantin sekolah di wilayah Yogyakarta untuk dibuka.

Sebagai gantinya, ia meminta orang tua siswa untuk membawakan bekal makanan dan minuman selama masa pembelajaran tatap muka disekolah.

Baca Juga: Jogja Hari Ini Cuaca Panas dan Daftar Daerah yang Alami Cuaca Ekstrem 13-19 Mei 2022 dari BMKG

"Sementara pakai bekal dulu dan dalam menikmati bekal tidak perlu berkerumun," Kata Suhirman dikutip dari ANTARA, Jumat, 13 Mei 2022.

Suhirman menambahkan saat ini seluruh sekolah di DIY telah menerapkan pemberlajaran secara tatap muka 100 persen.

"Pembelajaran tatap muka di DIY sudah dimulai sejak libur lebaran seiring melandainya kasus Covid-19 di Yogyakarta," katanya.

Baca Juga: Jogja Cross Culture di Malioboro 14 - 15 Mei 2022, Apa Kegiatannya? Bisa Juga Ditonton di 4 Link Ini

Suhirman mengatakan pelaksanaan pemberlajaran tatap muka di DIY tetap dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Selain itu pihaknya juga mengatakan bahwa untuk antisipasi Covid-19 dan hepatitis akut, vaksinasi bosster dosis ketiga bagi siswa dan guru akan terus digencarkan.

"Vaksinasi booster supaya terus berlanjut untuk ketahanan tubuh masing-masing pelaku pendidikan baik guru, siswa, kemudian juga sebagai langkah antisipasi hepatitis akut," katanya.

Baca Juga: Link Nonton dan Download KKN di Desa Penari Tak Ada di IndoXXI, Jadwal Bioskop Jogja dan Harga Tiket Hari Ini

Di wilayah DIY sendiri hingga saat ini belum diketmukan laporan mengenai kasus hapatitis misterius.

"Belum menerima laporan dari puskesmas, rumah sakit, maupun Dinkes Kabupaten/Kota terkait kasus hepatitis misterius akut," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie.

Meski begitu masyarakat tetap diminta waspada terhadap kasus hepatitis misterius akut dan mewaspadai gejala yang terjadi pada penderitanya.

Baca Juga: Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini 13 Mei 2022, Keberangkatan dari Yogyakarta hingga Kedatangan Solo Balapan

"Masyarakat segera memeriksakan diri apabila mengalami BAB berwarna kuning tua atau warna kulit berubah kekuningan," katanya.

Adapun gejala terpapar hepatitis misterius akut diantaranya adalah mengalami demam, mual, muntah, penyakit kuning, warna urine seperti teh, hingga merasa letih dan kehilangan nafsu makan.***

Editor: Bagus Aryo Wicaksono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x