Pemerintah Larang Mudik, Pemda Yogyakarta akan Perketat Penjagaan di Perbatasan, Bandara, dan Stasiun

- 27 Maret 2021, 14:57 WIB
Ilustrasi mudik.
Ilustrasi mudik. /pixabay.com/Rayydark

BERITA DIY – Pemerintah resmi melarang mudik lebaran bagi masyarakat termasuk pegawai BUMN, karyawan swasta, pekerja mandiri, ASN (PNS) dan masyarakat umum pada periode 6-17 Mei 2021.

"Tahun 2021, mudik ditiadakan! Berlaku untuk ASN, TNI-Polri, karyawan BUMN, karyawan swasta, pekerja mandiri, dan seluruh masyarakat," tutur Muhadjir Effendy dalam siaran persnya secara virtual, di Jakarta, Jumat 26 Maret 2021. 

Muhadjir menegaskan jika kebijakan ini diambil karena mempertimbangkan risiko penularan Covid-19. Terlebih angka penularan dan Covid-19 masih tinggi terutama pasca libur panjang.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Nasi Kebuli Ayam Istimewa yang Enak dan Mudah Dijamin Anti Gagal

Baca Juga: Fakta Unik dan Tradisi di Kampung Adat Ciptagelar: Menjaga Tradisi Leluhur Tanpa Menolak Modernisasi

Meskipun sudah dilarang oleh pemerintah, tidak menutup kemungkinan masih ada masyarakat yang nekat mudik ke kampung halamannya.

Yogyakarta termasuk salah satu wilayah tujuan mudik mengingat banyak warga Yogya yang bekerja di luar kota.

Oleh karena itu pemerintah setempat berencana memperketat penjagaan di perbatasan untuk mengawasi kendaraan yang masuk wilayah Yogyakarta.

Baca Juga: Cara Membuat Room di Google Meet dengan Mudah sampai Menjadwalkannya dengan Kalender

Baca Juga: Tolak Jabatan dari Jokowi, Fahri Hamzah Mohon Maaf Meski Diusulkan Jadi Menteri dan Komisaris Garuda

"Kalau itu ada larangan tentu akan kita perketat lagi dari biasanya," kata Sekretris Daerah (Sekda) Yogyakarta, Kadarmanta Baskara Aji dikutip dari Antara Sabtu, 27 Maret 2021.

Sekda menuturkan, selain memperketat pemeriksaan kendaraan pendatang di pintu masuk atau perbatasan wilayah pemeriksaan juga akan dilakukan di bandara maupun stasiun.

"Di bandara tentu nanti akan ada pemeriksaan, baik yang berangkat maupun yang pulang. Di stasiun juga yang berangkat dan yang pulang (diperiksa)," katanya.

Baca Juga: Tak Diduga! Mama Sarah Serahkan Elsa ke Polisi, Hard Disk Nino Jadi Bukti: Andin Senang di IKATAN CINTA

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Sate Ambal khas Kebumen yang Rasanya Manis Legit dijamin Bikin Lidah Ketagihan

Kadarmanta juga meminta masyarakat memperketat pengawasan bagi pendatang yang masuk wilayah mereka.

"Karena pergerakan itu bukan hanya yang mudik dari jauh tetapi bisa jadi antarkabupaten kita sendiri juga akan ada mobilitas yang cukup tinggi," katanya.

Baca Juga: Mengejutkan, Moeldoko Mendadak Singgung Radikalisme dan Intoleransi, Bukan Politik Praktis 5 Tahunan

Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming Piala Menpora Hari Ini Sabtu 27 Maret 2021, Ada: Borneo FC vs Persija

Dia menambahkan, kebijakan pemerintah pusat melarang mudik Lebaran merupakan keputusan yang tepat mengingat situasi pandemi Covid-19 masih tinggi.

"Saya kira itu keputusan yang cukup arif terkait dengan pemaparan Covid-19," ujarnya.***

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x