أََلْحَمْدُ لِلّهِ أََلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ أَفْضَلَنَا بِالصَّلاَةِ وَيَأْمُرُنَا بِالْعَمَلِ الصَّالِحِ وَالطَّاعَةِ ، وَالَّذِيْ نَسْتَهِْدِيْ فِيْ كُلِّ اْلأُمُوْرِ وَالْمَظْلَمَةِ
أَشْهَدُ أَنَّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ وَيُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ، وَمَنْ يُصَدِّقِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحِسَانِ إِلَى يَوْمِ الْمِيْعَادِ
أَمَّا بَعْدُ : فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ ، وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ : سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ ، وَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : صَلُّوْا كَمَا رَأَيْتُمُوْنِيْ أُصَلِّيْ
Hadirin yang dirahmati Allah SWT
Marilah pada hari yang cerah ini, kita bersama meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Karena hanya dengan takwalah kita dapat selamat menjalani kehidupan dunia dan akhirat.
Jamaah yang Berbahagia
Adapun salah satu di antara tanda terpenting bagi ketakwaan kita adalah shalat. Apakah sudah rajin shalat sesuai yang diperintahkan? Yakni di awal waktu. Apakah sudah melaksanakan shalat-shalat sunah sebagai penyempurna bagi kekurangan kita ketika mendirikan shalat fardhu? Lalu bagaimanakah kita mesti mengerti apakah yang dimaksudkan sebagai shalat?
Secara etimologi shalat adalah doa. Sedangkan secara istilah syariat, shalat adalah suatu ibadah yang terdiri dari perkataan dan perbuatan tertentu sesuai sarat dan rukun yang dimulai dengan takbiratul ihram dan disudahi dengan salam. Tata caranya adalah sesuai yang dituturkan oleh para sahabat yang melihat Rasulullah sewaktu sedang shalat. Turun-temurun hingga sekarang, maka begitulah kita dapat melihat orang-orang mendirikan shalat. Demikian pula kita mendirikan shalat sesuai ajaran yang kita yakini kesahihannya hingga saat ini. Hal ini telah sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang kami bacakan di awal tadi, yang artinya adalah: Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihatku melaksanakan/mempraktikkannya. (HR Bukhari-Muslim)