Single Stock Futures SSF Adalah Apa? Ini Maksud Kontrak Berjangka Saham dan Bedanya dengan Saham Biasa

- 10 November 2023, 11:10 WIB
Ilustrasi - Pengertian Single Stock Futures (SSF) adalah apa, maksud kontrak berjangka saham dan bedanya dengan saham biasa, jadi produk investasi.
Ilustrasi - Pengertian Single Stock Futures (SSF) adalah apa, maksud kontrak berjangka saham dan bedanya dengan saham biasa, jadi produk investasi. /PEXELS/Anna Nekrashevich

Baca Juga: Ini 10 Link Platform Crowdfunding yang Legal dan Transparan, Berlaku di Indonesia Untuk Donasi atau Investasi

Lebih lanjut, pengertian Kontrak Berjangka (Futures) adalah salah satu produk derivatif berbentuk kontrak yang mewajibkan para pihak untuk membeli atau menjual sejumlah underlying asset tertentu pada harga tertentu dan dalam waktu tertentu di masa yang akan datang.

Instrumen keuangan ini dapat menjadi sarana lindung nilai, spekulasi atau arbitrase. Produk baru ini juga akan menambah variasi di Pasar Modal Indonesia.

Salah satu kelebihan dari kontrak berjangka yakni investor dapat menetapkan dan mengunci harga beli dan harga jual di awal transakasi hingga batas waktu yang telah ditentukan.

Hal yang membedakan SFF dengan saham kedua yakni, kontrak berjangka memberikan kebebasan kepada investor untuk melakukan penjualan lebih dulu atau yang biasa dikenal dengan SHORT, dan/atau pembelian terlebih dulu yang biasa disebut LONG.

Baca Juga: Daftar 9 Investasi di Blokir OJK Terbaru, Ada 88 Pinjol Ilegal, dan 77 Usaha Pegadaian Swasta yang Merugikan

Jika dalam jual beli saham investor harus membeli dan membunyai saham tersebut pada portofolio investor, namun di SSF bisa memasang order jual tanpa harus membeli Kontrak Berjangka maupun harus memiliki underlying-nya terlebih dahulu.

Manfaat berinvestasi dengan Single Stock Futures:

  • Lindung Nilai (Hedging)

Investor dapat memanfaatkan penurunan harga underlying (saham/indeks) untuk tetap mendapatkan keuntungan atau melindung portofolio investor dan karena dapat mengkompensasi risiko atas kerugian yang disebabkan oleh penurunan nilai dari portofolio underlying.

  • Transaksi Aktif Jangka Pendek

Investor dapat memperoleh keuntungan dari pergerakan indeks, baik bearish maupun bullish tanpa investor harus memiliki aset underlying.

Halaman:

Editor: Sani Charonni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x