Menyusul kejadian ini, pemerintah Israel melarang warganya mengibarkan bendera Palestina di depan umum di kedua wilayah tersebut.
Masyarakat Palestina, dengan kreativitasnya, mencari cara untuk mengekspresikan identitas nasional mereka tanpa melanggar aturan tersebut.
Mereka memilih semangka sebagai media ekspresi, karena ketika buah ini dipotong memperlihatkan kombinasi warna mirip dengan bendera Palestina: merah, hijau, putih, dan hitam.
Budaya, Seni, dan Semangka
Bukan hanya sebagai lambang protes, semangka juga memiliki tempat istimewa dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Palestina.
Semangka sering muncul dalam berbagai hidangan khas wilayah tersebut.
Baca Juga: Konflik Israel-Palestina Terbaru Hari Ini: Siapa Itu Houthi Yaman yang Luncurkan Rudal ke Israel
Salah satu contoh adalah fatet ajer, hidangan khas Gaza Selatan yang terdiri dari semangka, terong, paprika, dan tomat yang dipanggang dan direbus, lalu disajikan bersama roti pipih dan minyak zaitun.
Seniman Palestina juga memaknai semangka dalam karya-karya mereka. Sebagai contoh, Khaled Hourani menggunakan motif semangka dalam bukunya "Atlas Subjektif Palestina" pada 2007.