MTPJ 10 September 2023: Allah Merekarekakan Kebaikan, Ini Renungan dan Pertanyaan Refleksi

- 9 September 2023, 11:00 WIB
Ilustrasi. MTPJ 10 September 2023, renungan tentang Allah Merekarekakan kebaikan.
Ilustrasi. MTPJ 10 September 2023, renungan tentang Allah Merekarekakan kebaikan. /PIXABAY/ jasongillman/

Baca Juga: Renungan Harian Kristen dan Bacaan Inji Hari Ini 19 Juli 2023: Bersedia Datang kepada Tuhan

Yusuf kemudian memberikan jaminan kepada saudarasaudaranya: ‘Jadi janganlah takut, aku akan menanggung makananmu dan makan anak-anakmu juga”. (ayat 21). Jaminan ini memberikan sebuah kepastian, bahwa Yusuf tidak menyimpan dendam serta tidak akan bertindak sesuka hati dan menjadikan saudara-saudaranya budak, melainkan ia akan memelihara dan melindungi semua anggota keluarga mereka.

Akhirnya perasaan saudara-saudara Yusuf menjadi tenang dan mereka seterusnya tinggal di tanah Mesir, tepatnya di Gosyen yang diberikan raja Firaun kepada Yusuf dan keluarganya untuk didiami.

Makna dan Implikasi Firman

Salah satu persoalan klasik sampai saat ini adalah iri hati yang kemudian berdampak pada retaknya hubungan orangtua dan anak, kakak-beradik, kerabat, sahabat, tetangga bahkan antar tetangga. Iri hati tak jarang berujung pada tindakan-tindakan kriminal seperti kakak beradik yang saling membunuh karena persoalan pembagian warisan yang dirasa tidak adil. Ada juga orangtua yang pilih kasih di antara anak-anak dengan adanya anak emas”, sehingga memunculkan pertikaian di antara kakak beradik. Belajar dari Firman Tuhan ini, sebagai orangtua kita diingatkan untuk tidak membeda-bedakan anak-anak yang Tuhan Allah anugerahkan dalam kehidupan keluarga, sehingga tidak menimbulkan iri hati yang dapat berakibat yang negatif hubungan persaudaraan.

Ketika Tuhan memberikan talenta/karunia yang mungkin secara manusia dianggap “lebih baik, lebih tinggi” dari yang lain dalam satu keluarga di mana ada beberapa anak, misalnya ada yang lebih pandai, terampil, penampilan menarik dan lain sebagainya, maka janganlah itu menjadi pemicu keretakan dalam hubungan keluarga. Karena Tuhan Allah yang berhak untuk menentukan kepada siapa Dia memberikan talenta atau karunia tersebut. Mungkin karunia yang Dia berikan kepada kita hanya dianggap “keeil” secara manusia, namun temyata apa yang “kecil” itu sangat berarti bagi banyak orang.

Baca Juga: Renungan Harian Katolik Singkat Tentang Kehidupan: Pentingnya Introspeksi dan Memperbaiki Diri

Setiap rancangan Tuhan Allah bagi kita manusia tentunya akan mendatangkan kebaikan, sebab Tuhan Allah merancangkan damai sejahtera bukan kecelakaan. Rancangan-Nya tetap akan digenapi walaupun terkadang harus melewati berbagai tantangan dan rintangan. Tuhan Allah juga punya rancangan yang indah bagi setiap pribadi orang percaya, oleh karena itu tetap yakin, percaya dan setia melakukan perintah dan ketetapan-Nya. Ketika Ia menempatkan kita untuk bekerja, berusaha dan berkarya melalui pekerjaan yang sementara kita jalani, maka Ia pasti akan selalu memampukan kita untuk melakukannya, sukses dan menjadikan kita berkat di manapun kita berada.

Firman Tuhan saat ini juga mengajarkan kita untuk tidak rnenyirnpan dendam, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan namun mau membangun sikap yang saling mengampuni satu terhadap yang lain. Bangunlah juga sikap mau mengakui kesalahan bila kita sudah melakukan kesalahan serta berani bertanggung jawab apa yang sudah diperbuat. Kita percaya bahwa Tuhan akan menolong dan memampukan kita untuk melakukan kehendak-Nya.

Baca Juga: Renungan Minggu 18 Juni 2023 Katolik, Bacaan Injil Matius 9:36 - 10:8 Tentang Pekerja bagi Tuaian

Halaman:

Editor: Sani Charonni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x