Pembebasan lahan di Junction Sleman, dulunya area persawahan hijau di Ketingan, memerlukan penimbangan yang mendalam mengenai dampak lingkungan.
Namun, pemerintah telah menjamin bahwa upaya maksimal dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif dari proyek ini terhadap lingkungan.
Sejalan dengan janji ini, pembangunan Junction Sleman diharapkan akan selesai bersamaan dengan penyelesaian jalan tol Jogja-Bawen dan Jogja-YIA.
Tol Jogja-YIA, yang bergerak ke arah selatan dari Junction Sleman, akan mengikuti alur Ringroad barat DIY.
Konstruksi jalan ini dirancang untuk melayang di atas permukaan tanah, mengurangi dampak pada permukaan tanah di bawahnya.
Tol ini akan melewati beberapa wilayah di Sleman dan Kulonprogo, melintasi total 14 kecamatan dan puluhan desa.
Secara khusus, ada empat kecamatan di Sleman dan sembilan kecamatan di Kulonprogo yang terdampak langsung oleh pembangunan tol ini.
Dalam perjalanan dari Gamping hingga Bandara YIA, jalan tol ini akan memiliki empat titik simpang susun, yang berlokasi di Gamping, Sentolo, Wates, dan Kulonprogo.