Para pelukis juga seringkali menyelipkan fenomena psikologis ini ke dalam hasil lukisan karya mereka. Sehingga terdapat gambar tersembunyi dari hasil lukisanya.
Para psikolog juga mengemukakan berbagai teori yang berkaitan dengan fenomena ini. Acap kali otak manusia mengidentifikasi sesuatu yang abstrak menjadi wajah seseorang atau bentuk tertentu yang dikenal.
Akan tetapi fenomena pareidolia seringkali dikaitkan dengan hal-hal mistis. Seperti penampakan sesosok hantu yang menghuni rumah kosong atau hantu yang terbang.
Hal tersebut menimbulkan sikap skeptis, padahal hal tersebut tidak pernah ada. Atau pareidolia berupa suara seperti mendengar bisikan gaib.
Ataupun ketika melintas jalan yang sepi lalu terdengar suara tangisan anak kecil atau suara minta tolong yang membuat takut.
Terkadang pareidolia terwujud karena respon terhadap sesuatu yang bersifat emosional dan sentimentil, seperti ketakutan, kesedihan, kekhawatiran dan lain sebagainya.
Baca Juga: Apa Itu Kode ICD 10 GEA yang Sering Digunakan dalam Dunia Medis? Ternyata Terkait Penyakit Akut