Proyek tol ini diproyeksikan dapat mulai beroperasi pada tahun 2024 dan sedang dibangun oleh PT Jasamarga Gedebage Cilacap dengan nilai investasi sebesar Rp58 triliun.
Awalnya, proyek ini dijalankan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Namun, setelah ada beberapa perubahan dalam skema pembangunan, Tol Getaci kini menjadi proyek yang diinisiasi oleh pemerintah dan akan dilelang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada kuartal III/2023.
Di sisi lain, Tol Tegal - Cilacap pertama kali direncanakan oleh PT Jasa Marga (Tbk) pada tahun 2016. Namun hingga kini, pembangunannya masih belum dimulai.
Dalam blueprint awal, jalan tol ini diharapkan membentang sepanjang 231 kilometer, melewati wilayah-wilayah strategis seperti Tegal, Brebes, Banyumas, dan Purbalingga.
Pembangunan infrastruktur sebesar ini tentunya akan membawa dampak bagi masyarakat lokal. Berdasarkan laporan terbaru, beberapa desa di Kabupaten Brebes seperti Lembarawa, Kalimati, Krasak, Kalipucang, Kramat, Tembelang, Pedeslohor, dan lainnya berpotensi terkena dampak.
Lokasi pasti masih belum ditentukan dan proses kompensasi untuk warga terdampak akan dilaksanakan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Diharapkan, keberadaan Tol Tegal - Cilacap akan membawa manfaat yang signifikan bagi masyarakat, terutama dalam hal mobilitas dan penghematan waktu.