Penderita ADHD biasanya akan menjadi sulit untuk fokus saat memerhatikan suatu hal. Gejala lain yang ditunjukkan bisa berupa perilaku impulsif serta hiperaktif.
ADHD terbagi dalam 3 golongan. Golongan pertama yakni dominan inatentif, yang mana penderita ADHD akan mengalami kesulitan jika ingin fokus dan memusatkan perhatian terhadap sesuatu.
Lalu golongan kedua yakni dominan hiperaktif-impulsif. Orang yang masuk dalam golongan ini cenderung berperilaku hiperaktif dan impulsif. Biasanya orang tersebut sering melakukan sesuatu tanpa memikirkan dampaknya.
Lalu kolong ketiga yakni gabungan dari inatentif dan hiperaktif-impulsif. Penderita yang masuk golongan ini akan memiliki kecenderungan perilaku yang sama dengan golongan pertama dan kedua sekaligus.
Jika ditanya apa penyebab dari gangguan mental ADHD, ternyata hingga saat ini belum diketahui apa penyebabnya secara pasti. Namun ada beberapa faktor risiko yang dapat memicu Attention deficit hyperactivity disorder.
Faktor risiko ADHD:
- Pengaruh genetik
- Cedera otak
- Kelahiran prematur
- Berat bayi yang rendah ketika lahir
Baca Juga: Apa Itu Demensia dan Alzheimer? Inilah Pengertian, Gejala, dan Cara Penanganan Gangguan Fungsi Otak
- Paparan zat kimia (misalnya timah) selama masa kehamilan
- Konsumsi alkohol dan kebiasaan merokok pada ibu hamil
- Kurang perhatian dari orang tua