Sementara insentif tunai yang diterima peserta hanya sebesar Rp 600 ribu, menjadikan total insentif yang didapatkan peserta sebesar Rp 4,2 juta.
Perubahan ini berbeda signifikan dibandingkan dengan program Kartu Prakerja pada tahun 2020 hingga 2022. Di periode tersebut, Kartu Prakerja dijalankan sebagai program semi bansos, di mana insentif yang diberikan berupa tunai sebesar Rp 2,4 juta, sedangkan insentif pelatihan hanya sebesar Rp 1 juta.
Berdasarkan keterangan yang dibagikan PMO Kartu Prakerja, terdapat kuota bagi 10.000 peserta lolos pada program yang dibuka pada tahun 2023 ini.
Berikut syarat lengkap daftar Kartu Prakerja:
- WNI berusia 18 tahun ke atas
- Tidak sedang menempuh pendidikan formal.
- Sedang mencari kerja, pekerja/buruh yang terkena PHK, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, seperti pekerja/buruh yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro & kecil.
- Bukan penerima bantuan sosial lainnya selama pandemi COVID-19.
- Bukan Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, ASN, Prajurit TNI, Anggota Polri, Kepala Desa dan perangkat desa dan Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN atau BUMD.
- Maksimal 2 NIK dalam 1 KK yang menjadi Penerima Kartu Prakerja.
Lantas, kapan Kartu Prakerja Gelombang 54 dibuka?
Berdasarkan kebijakan Kartu Prakerja dibuka 2 minggu sekali pada hari Jumat tiap pukul 12.00 WIB. Artinya pendaftaran akan dibuka pekan depan.
Saat ini, pihak panitia telah memperbaharui laman dashboard prakerja.go.id menjadi situs yang lebih interaktif dan tidak monoton.