Dalam menjangkau berbagai titik vital di antara Solo dan Jogja, jalan tol ini dirancang dengan 14 pintu keluar masuk, baik berupa simpang susun maupun on-ramp dan off-ramp.
Untuk wilayah DIY, Simpang Susun Purwomartani akan langsung terhubung dengan Jalan Piyungan Prambanan. Sedangkan exit toll akan berada di atas Jalan Jogja-Solo, tepatnya di kawasan Cupuwatu, Kalasan.
Jalan tol ini juga akan memiliki ruas ke Bandara Internasional Yogyakarta atau NYIA yang disebut ruas Jogja YIA.
Ruas ini akan dilengkapi empat simpang susun di Gamping, Sentolo, Wates, dan Kulonprogo, serta sebuah simpang susun di Sleman yang menghubungkan ruas tol Jogja Bawen.
Pembangunan jalan tol ini dibagi menjadi tiga tahap. Paket 1.1 mencakup wilayah Solo (Kartasura)-Klaten dengan panjang 30 kilometer. Progres konstruksi untuk paket ini telah mencapai 51,99 persen hingga awal Mei.
Paket 1.2 mencakup ruas Klaten-Purwomartani dengan panjang 20,08 kilometer. Selanjutnya, ruas Kartasura-Purwomartani dijadwalkan selesai dan beroperasi pada 2024.
Pembebasan lahan masih berlangsung, khususnya untuk ruas Kartasura-Klaten yang telah mencapai lebih dari 90 persen.