Pencurahan Roh Kudus digambarkan sebagai lidah api yang menyentuh para murid dan kemampuan berbahasa bermacam-macam (Kis. 2:3,4) menunjukkan adanya energi perubahan.
Dari yang takut menjadi berani, dari yang diam menjadi berbicara, dari yang tak bersaksi menjadi memberikan pengajaran bahwa semuanya ini terjadi karena satu sosok, yakni Tuhan Yesus yang bangkit itu.
Baca Juga: Ujud Doa Rosario untuk Orang Sakit, Ini Tata Cara Doa Rosario Katolik Lengkap
Pentakosta membawa banyak sekali perubahan dalam sejarah kekristenan. Melalui Pentakosta Injil tersebar ke seluruh bumi. Gereja pun tersebar dan dikenal oleh manusia lain yang belum pernah melihat Tuhan Yesus secara langsung.
Begitu banyaknya karya Roh Kudus di dunia ini, maka patut dipahami bahwa semua yang terjadi dan talenta yang diberikan Roh Kudus boleh bermacam-macam, namun semua mengarah kepada Kristus sendiri.
Roh Kudus adalah representasi Tuhan Yesus sendiri sebagaimana telah diberikan kepada para murid sebelum Pentakosta berlangsung (Yoh. 20:22). Kuasa Roh Kudus itu mengurapi para murid dengan kemampuan dan karunia yang berbeda, namun tujuannya untuk kepentingan bersama sebagaimana dikehendaki Tuhan Yesus (1 Korintus 12:11).