Adapun tradisi Lebaran Ketupat ini biasanya dilakukan untuk menyambangi sanak saudara, keluarga, hingga menggelar acara hajatan atau reuni.
Seperti penjabaran di atas, Lebaran Ketupat umumnya banyak dijumpai di daerah Jawa,meski tidak semua namun tak sedikit yang menggelar tradisi ini.
Baca Juga: Sejarah Lebaran Ketupat, Makna Kupatan Lepet Janur di Tradisi Jawa
Bahkan di sebagian daerah Lebaran Ketupat juga sudah dilaksanakan setelah Idul Fitri hingga 7 hari setelahnya.
Jika dilihat dari sejarahnya, beberapa sumber menyebutkan bahwa tradisi Lebaran Ketupat sudah ada sejak jaman Wali Sanga tepatnya pada masa Sunan Kalijaga.
Saat itu Sunan Kalijaga membawa ajaran puasa enam hari di bulan syawal yang memang diajarkan untuk umat muslim.
Sebagaimana hadits Imam Muslim menyebutkan bahwa Rasulullah Muhammad SAW bersabda barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian melanjutkan enam hari di bulan Syawal maka baginya pahala puasa selama setahun penuh.
Atas dasar itulah, Sunan Kalijaga memperkenalkan Puasa Syawal mulai tanggal 2 - 7 Syawal atau selama enam hari berturut-turut.