Sementara itu, pakar politik Dr. Panji Suminar menilai bahwa pemilu presiden akan menjadi persaingan tiga poros, dengan Prabowo Subianto maupun simpatisannya masih memiliki keinginan untuk maju pada kontestasi Pemilu presiden 2024.
"Dengan diumumkan Ganjar menjadi capres, artinya ini akan menjadi tiga poros. Saya merasa tidak mungkin Prabowo menjadi cawapresnya Ganjar, maupun sebaliknya. Oleh karena itu pemilu presiden akan menjadi persaingan tiga poros," katanya.
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan bahwa wajar apabila PDIP mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres dan menegaskan sikap Partai Gerindra untuk tetap mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal capres pada Pilpres 2024.
Pasca pengumuman Ganjar Pranowo sebagai bakal capres PDIP, Andre menyebut Prabowo akan melanjutkan komunikasi dengan para ketua umum parpol lain, termasuk dengan Megawati Soekarnoputri.
"Bicara soal dinamika koalisi ke depan kita tunggu saja nanti pertemuan para ketua umum yang akan bertemu, termasuk rencana pertemuan Pak Prabowo dengan Bu Mega," ucapnya.
Sebagai informasi, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dibuka mulai 19 Oktober 2023 s.d. 25 November 2023.
Baca Juga: Profil Ganjar Pranowo Capres dari PDIP: Nama Istri, Keluarga, Usaha dan Harta Kekayaan
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.