Perkiraan Arah Politik Nasdem Pilpres 2024, Siapa Pendamping Anies? Ini Hasil Survei: Ganjar Ungguli Prabowo

- 18 Juni 2022, 20:44 WIB
Arah politik Nasdem di Pilpres 2024, prediksi pasangan Capres, siapa pendamping Anies Pilpres 2024, Pilpres 2024 AHY dan perkiraan Presiden.
Arah politik Nasdem di Pilpres 2024, prediksi pasangan Capres, siapa pendamping Anies Pilpres 2024, Pilpres 2024 AHY dan perkiraan Presiden. /Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

BERITA DIY - Saat ini banyak yang cari arah politik Nasdem di Pilpres 2024, prediksi pasangan Capres, siapa pendamping Anies Pilpres 2024, Pilpres 2024 AHY dan perkiraan Presiden 2024.

Yuk ketahui perkiraan arah politik Nasdem di Pilpres 2024, siapa pendamping Anies Baswedan? Berikut hasil survei baru, Ganjar Pranowo ungguli Prabowo.

Pada Jumat kemarin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi bakal calon presiden yang akan diusung oleh Partai NasDem.

Hal itu berdasarkan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem yang dibacakan oleh Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh saat penutupan Rakernas di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta.

Baca Juga: Siapa Andika Perkasa Bakal Capres Partai NasDem: Profil Lengkap hingga Perjalanan Karir Sang Panglima TNI

Urutan nama bakal calon presiden, pertama Anies Baswedan, kedua Muhammad Andika Perkasa, dan ketiga Ganjar Pranowo. Dari tiga nama itu hanya satu akan ditetapkan sebagai bakal capres dari NasDem.

Hasil survei Charta Politika Indonesia menunjukkan bahwa tingkat keterpilihan atau elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sekitar 10 persen lebih tinggi apabila dibandingkan dengan elektabilitas Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dalam simulasi tiga calon presiden.

“Ketika kami simulasikan tiga nama, Ganjar Pranowo ada di angka 36,5 persen, Pak Prabowo di peringkat kedua dengan 26,7 persen, dan (Gubernur DKI Jakarta) Anies Baswedan 24,9 persen. Jadi, jaraknya (Ganjar-Prabowo) melonjak hampir 10 persen di angka 9,8 persen, dengan persentase tidak tahu dan tidak menjawab sebesar 11,9 persen,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya, dikutip dari Antara.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam acara Rilis Survei Charta Politika: Membaca Situasi Politik dan Konstelasi Elektoral Pasca Rakernas Projo, yang disiarkan di platform Zoom Meeting, dipantau dari Jakarta, Senin.

Halaman:

Editor: MR Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x