Contoh TEKS Khutbah Idul Fitri 1444 H 2023 NU Singkat Menyentuh Hati Bertema Menebar Islam Rahmatan Lil Alamin

- 19 April 2023, 18:30 WIB
Ilustrasi. Contoh teks khutbah Idul Fitri 1444 H 2023 singkat dan menyentuh hati NU mengenai momentum menebar Islam rahmatan lil alamin.
Ilustrasi. Contoh teks khutbah Idul Fitri 1444 H 2023 singkat dan menyentuh hati NU mengenai momentum menebar Islam rahmatan lil alamin. /PEXELS/Mustofa Mahmoud

BERITA DIY – Simak contoh teks khutbah Idul Fitri 1444 H 2023 yang menyentuh hati NU lengkap dengan bacaan doa dan ayat Al Quran dengan tema momentum menebar Islam rahmatan lil alamin.

Sebentar lagi umat muslim akan merayakah Hari Raya Idul Fitri 1444 H 2023 setelah melaksanakan ibadah puasa Ramadhan selama sebulan penuh.

Salah satu yang menjadi syarat sah sholat Idul Fitri adalah adanya khutbah yang dibacakan setelah sholat yang membahas mengenai bulan Ramadhan secara keseluruhan.

 

Di bawah ini merupakan salah satu contoh teks khutbah Idul Fitri 1444 H 2023 yang singkat dan menyentuh hati yang bisa dijadikan referensi bacaan.

 Baca Juga: Isi Teks Khutbah Idul Fitri 1444 H/2023 NU Membuat Jamaah Menangis Sedih Singkat: Pentingnya Silaturahim PDF

Di dalam teks khutbah Idul Fitri ini terdapat pembahasan mengenai tema momentum menebar Islam rahmatan lil alamin.

Seperti diketahui, Ramadhan seharusnya menjadikan kita menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelas bulan sebelumnya.

 

Untuk itu, umat Islam diharapkan dapat memberikan nilai positif bagi masyarakat, bangsa, dan negara selepas bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Adapun berikut adalah contoh khutbah Idul Fitri 1444 H 2023 singkat yang menyentuh hati seperti dikutip dari laman NU Trenggalek:  

Baca Juga: Teks Takbiran Idul Fitri yang Benar, Lengkap, dan Panjang Bahasa Arab, Latin, Indonesia Mulai Dibaca Kapan?

Khutbah I

اَلسَّلَام ُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ، وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْراً وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْراً، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ، نَحْمَدُكَ يَا ذَاالْجَلَالِ وَاْلإِكْرَامِ، عَلَى مَا اَكْمَلْتَ لَنَا مِنْ دِيْنِ الْإِسْلَامِ، وَجَعَلَنَا خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ وَالْأَنَامِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَنُصَلِّى وَنُسَلِّمُ عَلَى نَّبِى الْهُدَى وَالرَّحْمَةِ، الْمَبْعُوْثِ بِالْكِتَابِ وَالْحِكْمَةِ، سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَاحِبِ الْمَدَدِ لِلْجَسَدِ وَالرُّوْحِ، وَعَلَى اَلِهِ الَّذِيْنَ هُمْ كَمَثَلِ سَفِيْنَةِ نُوْحٍ، وَأَصْحَابِهِ أُوْلِي الْمَأْثِرِ وَالْهِمَمِ وَالْفُتُوْحِ

أَمَّا بَعْدُ

مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ رَحِمَكُمُ اللهُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ! وَتَزَوَّدُوْا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىْ. فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. وَقَالَ اللهُ تَعَلَى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: اَلَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَاءِ وَالضَّرَاءِ وَالْكَا ظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَا فِيْنَ عَنِ النَّاسِ، وَاللهُ يُحِبُّ الْمُحْسنِيْنَ (اَلْأَيَةُ) ! صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمُ

 Baca Juga: TEKS Khutbah Idul Fitri 2023 Terbaik Sepanjang Masa yang Membuat Jamaah Menangis Sedih: Jaminan Puasa Ramadhan

Hadirin wal hadirat jamaah Idul Fitri rahimakumullâh,

Suatu keniscayaan bagi kita semua pada saat ini, tiada lain yaitu memadahkan puji syukur, alhamdulillahi rabbil ‘alamin, ke hadirat Allah SWT atas segala nikmat yang sudah kita terima, baik nikmat lahir yang berupa kesehatan, rezeki, dan kesempatan; lebih-lebih nikmat batin berupa nikmat iman dan Islam.

 

Oleh karena itu, sebagai wujud syukur kita kepada Allah Swt, mari kita terus meningkatkan kualitas ketakwaan kita, dengan cara melaksanakan segala perintah-Nya, serta menjauhi larangan-larangan-Nya. Itu semua demi meraih ridla Allah Swt, serta kemuliaan dan keselamatan, baik di dunia maupun di akhirat.

Untaian shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpah kepada junjungan kita, nabi yang membawa risalah kerasulan kepada seluruh umat dan alam semesta, yakni Rasulullah Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam. Dengan harapan, semoga di akhirat kelak kita mendapat syafa’atul ‘uzhma dari beliau.

 Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Idul Fitri 2023 Menyentuh Hati dan Link Download Referensi Materi Khutbah

Jamaah Idul Fitri rahimakumullah,

Suasana Idul Fitri pada pagi hari ini penuh dengan kebahagiaan dan rasa suka cita mendalam. Gema takbir, tahmid, tahlil, serta tasbih berkumandang di seantero jagat dengan gegap gempita, membahana di seluruh semesta.

 

Dengan rasa penuh kepasrahan, kekhusyukan, serta kerendahan hati, kita kumandangkan takbir sebagai tanda taqarrub dan mahabbah kita kepada Dzat yang Mahaagung, Maha Terpuji, Mahasuci, dan Mahaesa, yakni Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillahil hamd…

 Baca Juga: Link Download PDF Teks Khutbah Idul Fitri 2023 Menyentuh Hati Singkat Tentang Renungan Suci di Hari yang Fitri

Jamaah Idul Fitri rahimakumullah,

Mari, Idul Fitri ini kita jadikan momentum menebar Islam yang rahmatan lil ‘alamin: Islam yang penuh rahmah, kasih sayang, saling menjaga dan tolong-menolong; Islam yang saling menghormati dan menghargai antar sesama umat beragama, agar terwujud kehidupan nan harmonis, baik di dalam berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, bernegara, bahkan kehidupan dunia. Peri kehidupan yang demikian hanya bisa terwujud apabila kita beragama dengan rahmah. Itu kuncinya.

Allah SWT sudah menegaskan hal tersebut dalam Q.S. al-Anbiya’: 107:

وَمَا اَرْسَلْنَاكَ اِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

 

 

Artinya: “Dan Aku (Allah) tiada mengutusmu (Muhammad) kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam”.

 Baca Juga: Lafal Doa Perjalanan Mudik Lebaran Agar Selamat Sampai Tujuan Teks Arab dan Artinya Naik Bus, Mobil, Kereta

Ayat tersebut menunjukkan betapa pentingnya mewujudkan rasa kasih sayang dalam beragama, yakni  يَنْظُرُوْنَ الْاُمَّةَ بِعَيْنِ الرَّحْمَةِ : “melihat umat dengan kacamata kasih sayang”.

Kasih sayang tersebut bukan hanya ditujukan kepada umat manusia, melainkan juga kepada makhluk-makhluk lainnya, termasuk alam semesta secara keseluruhan.

 

Ajaran Rasulullah saw yang berorientasi rahmatan lil ‘âlamîn tersebut dapat kita saksikan di sepanjang sejarah kerasulan beliau.

Ada tiga hal yang saling berkaitan: hablum minallâh (hubungan dengan Allah Swt), hablum minan nas (hubungan dengan sesama manusia), dan hablum minal ‘alam (hubungan manusia dengan alam di sekitarnya). Ketiga hal tersebut beliau ajarkan dalam dogma dan risalah kerasulan beliau, Rasulullah saw.

  Baca Juga: Bacaan Doa Menerima Zakat Fitrah Menurut NU yang Shahih Lengkap dengan Teks Arab dan Latin

Kesemuanya itu hanya bisa terealisasi apabila dalam beragama, kita mengimplementasikan empat prinsip beragama: tawazun (berimbang), i’tidal (adil), tawasuth (sedang-sedang), dan tasammuh (toleran). Dan juga kita hindari sikap berlebih-lebihan dalam beragama. Sebab, sikap berlebih-lebihan dapat membawa kerusakan. Sebagaimana disabdakan Baginda Nabi saw:

 

يَا اَيُّهَالنَّاسُ اِيَّاكُمْ وَالْغُلُوَّ فِى الدِّيْنِ، فَاءِنَّمَا اَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمُ الْغُلُوَّ فِى الدِّيْنِ

 

Artinya: “Hai manusia, jauhilah perilaku berlebih-lebihan (melewati batas) dalam beragama, sesungguhnya rusaknya umat sebelum kalian disebabkan oleh sikap yang berlebih-lebihan dalam beragama”.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillahil hamd…

Kaum muslimin wal muslimat, jamaah Idul Fitri rahimakumullah,

 

 Baca Juga: Teks Khutbah Idul Fitri Terbaik Menyentuh Hati, Berkesan, dan Penuh Makna

 

Untuk mewujudkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin, kita juga harus memiliki sifat pemaaf, lebih-lebih di dalam momen Idul Fitri seperti ini. Dengan sifat pemaaf, akan terjalin ukhuwah (persaudaraan).

Di akhir zaman ini, rasa ukhuwah semakin terkikis; rasa ukhuwah sudah tergeser dengan kondisi sosial. Oleh karena itu, momen Idul Fitri ini mari kita manfaatkan untuk menjalin silaturahim, saling memaafkan, dan ridla bir-ridla dengan kerendahan hati dan kelapangan dada. Agar kita benar-benar kembali ke fitrah, dengan cara memenuhi hak-hak kita kepada Allah dan juga kepada sesama.

Mengenai hal ini, ada satu kalimat hikmah: “Dengan memaafkan tidak akan mengurangi kehormatan, dengan rendah hati tidak akan menurunkan harga diri.”

 

Dalam sebuah hadits qudsi, Allah Ta’ala berfirman:

اَنَا الرَّحْمَنُ وَهَذِهِ الرَّحِمُ اِنْشَقَقْتُ لَهَا اِسْمًا مِنْ اِسْمِىْ، فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلْتُهُ وَمَنْ قَطَعَهَا بَتَتُّهُ

 Baca Juga: ISI Teks Khutbah Jumat NU Singkat Tentang Memaksimalkan 10 Hari Terakhir Ramadhan Ada Malam Lailatul Qadar PDF

Artinya: “Aku adalah ar-Rahmân (Dzat Yang Maha Pengasih), dan kalimat ‘arrahim’ (sanak/ saudara) Kuambil dari salah satu nama-Ku. Maka barang siapa yang menyambungnya, Aku akan sambung dengan dirinya; dan barang siapa yang memutusnya, Aku juga akan memutus hubungan dengan dirinya”.

 

 

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillahil hamd…

Kaum muslimin wal muslimat rahimakumullâh,

وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْا

“Dan berpegang teguhlah kamu semua pada tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai-berai…”

 Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat NU Akhir Ramadhan Mengenai Pentingnya Zakat Fitrah yang Menyentuh Hati di Sini

Allah Swt beserta rasul-Nya telah mengajarkan agar umat Islam bersatu padu, saling menghargai, dan menghormati perbedaan. Jangan sampai adanya perbedaan menjadikan perpecahan.

Maka dalam kehidupan beragama, kita tidak diperbolehkan menuduh dan memvonis muslim lain dengan tuduhan atau sebutan kafir, munafik, sesat, bid’ah, dan ucapan-ucapan provokatif lainnya yang mengarah pada perpecahan sesama muslim. Apalagi hingga menghalalkan darah dan kehormatan sesama saudara muslim, hanya gara-gara perbedaan pemahaman dan penafsiran teks ayat atau dalil.

 

Sabda Nabi:

اَلْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ، وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَانَهَى اللهُ عَنْهُ

 

Artinya: “Yang disebut muslim yang hakiki ialah orang yang memberi keselamatan bagi umat muslim lainnya dari lisan dan tangannya, adapun orang yang hijrah yaitu orang yang meninggalkan segala larangan Allah Swt”.

Baca Juga: PDF Bacaan Tahlil NU Teks Arab, Latin, Arti Lengkap dengan Doa Arwah untuk Tahlilan dan Yasinan Malam Jumat

Dengan demikian, sudah terang dan jelas bahwa sebagai umat Islam, kita harus menyemaikan ajaran agama dengan jalan kasih sayang dan saling menghormati; tidak diperbolehkan menzhalimi, menghujat, dan menyulut permusuhan, baik melalui ucapan maupun tindakan.

Sebab, apabila kita beragama dengan perangai yang kasar, justru akan memunculkan ketakutan dan ekses negatif, bahkan bisa menimbulkan permusuhan dan perpecahan. Sebaliknya, dengan beragama yang lemah lembut, santun, dan menghormati, maka akan menumbuhkan persatuan, kerukunan, dan kehidupan yang harmonis di tengah masyarakat, bangsa, dan negara, hingga kehidupan dunia.

 

إِنَّ الرِّفْقَ لَا يَكُوْنُ فِى شَيْءٍ اِلَّا زَانَهُ وَلَا يُنْزَعُ مِنْ شَىْءٍ اِلَّا شَانَهُ

 

“Sungguh, segala sesuatu yang dihiasi kelembutan akan tampak indah, dan (sebaliknya), sesuatu yang tak ada kelembutan di dalamnya akan tampak tercela.”

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, walillahil hamd…

Baca Juga: Isi Teks Khutbah Sholat Idul Fitri 2023 yang Menyentuh Hati dan Buat Menangis, Download PDF di Sini

Jama’ah Idul Fitri rahimakumullah,

Ramadan sudah mendidik serta mengajari kita banyak hal: kesabaran, kerendahan hati, dan keikhlasan, lebih-lebih dalam hal menahan amarah dan hawa nafsu. Kesemuanya itu menumbuhkan dampak yang kuat dalam membentuk pribadi kita menuju kedudukan ‘takwa’.

 

Puasa telah membentuk kita menjadi manusia yang tidak hanya saleh secara individual, tetapi juga manusia yang saleh secara sosial. Dengan kata lain, di samping menjadi pribadi yang taat dan lurus sebagai hamba Tuhan, kita juga dididik menjadi manusia yang berguna bagi sesama.

Pendidikan Ramadan menumbuhkan jiwa sosial, murah hati, suka tolong-menolong, saling menyayangi, dan memaafkan. Itulah indikator orang bertakwa, sebagaimana firman Allah Swt dalam al-Qur’an surat Ali Imran ayat 134:

اَلَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَآءِ وَالضَّرَآءِ وَالْكَا ظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَا فِيْنَ عَنِ النَّاسِ، وَاللهُ يُحِبُّ الْمُحْسنِيْنَ

 Baca Juga: Teks Khutbah Idul Fitri Sedih dan Mengharukan: Tema Mengetuk Pintu Surga, Ini Link Download PDF

Artinya: “(Yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.”

 

Semoga dalam Idul Fitri tahun ini kita mendapatkan ridla Allah Swt, kembali ke jati diri kita yakni ‘fitri’ (suci), serta tergolong orang-orang yang beruntung, dan dimasukkan ke dalam surga oleh Allah Swt. Amin, amin, amin, Ya Rabbal ‘Alamin. 

جَعَلَنَا اللهُ وَاِيَّاكُم مِنَ الْعَاءِدِيْنَ وَالْفَاءِزِيْنَ وَالْمَقْبُوْلِيْنَ، وَاَدْخَلَنَا وَاِيَّاكُم فِى زُمْرَةِ عِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ. اَقُوْلُ قَوْلِى هَذَا وَاسْتَغْفِرُاللهَ لِى وَلَكُم، وَلِوَالِدِيْنَا وَلِسَآءِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَالْغَفُوْرُالرَّحِيْمُ

 

Khutbah II

اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ فِى كُلِ حِيْنٍ وَ اَوْقَاتٍ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

اَلَّلهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَشْرَفِ الْخَلْقِ وَالْبَرِيَّاتِ. وَ عَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ يَظْفَرُوْنَ مِنَ اللهِ حَظًّا وَافِرًا

اَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَدَاللهُ ، اِتَّقُوْااللهَ وَتَمَسَّكُوْا بِدِيْنِهِ الْقَوِيْمِ. وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهَ تَعَلَى اَمَرَكُمْ بِالْإِ عْتِصَامِ بِحَبْلِهِ الْمَتِيْنِ فَأَطِيْعُوْهُ. وَ نَهَاكُمْ عَنِ التَّفَرُّقِ فَاحْذَرُوْهُ. أَلَّلهُمَّ ارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ، اَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَ عُثْمَانَ وَ عَلِى وَعَنْ سَاءِرِ اَصْحَابِ  نَبِيِّكَ اَجْمَعِيْنَ، وَارْحَمْهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَلَّلهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْ مِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ. اَلَّلهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْزَّلَازِلَ وَسُوْءَ الْفِتَنِ وَ الْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُوْنِيْسِيَا هَذَا خَاصَّةً، وَسَاءِرِالْبُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. يَا رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ بِقُدْرَتِكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ اِغْفِرْلَنَا كُلَّ شَىْءٍ وَلَا تَسْئَلْنَا عَنْ كُلِّ شَىْءٍ وَلَا تُحَاسِبْنَا فِى كُلِّ شَىْءٍ وَاَعْطِنَا كُلَّ شَىْءٍ.  رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَاللهِ ، اِنَّ اللهَ يَاءْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ، وَاِيْتَاءِ ذِىْ الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوْااللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُاللهِ اَكْبَرُ

Demikian informasi contoh teks khutbah Idul Fitri 1444 H 2023 yang menyentuh hati NU lengkap dengan bacaan doa dan ayat Al Quran dengan tema momentum menebar Islam rahmatan lil alamin.***

Editor: F Akbar

Sumber: NU Trenggalek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x