Cara Memilih Imam Sesuai Anjuran Islam dan Tuntunan Rasulullah SAW untuk Sholat Berjamaah

- 31 Maret 2023, 16:24 WIB
Cara memilih imam sholat sesuai dengan ajaran Islam dan tuntunan Rasulullah SAW.
Cara memilih imam sholat sesuai dengan ajaran Islam dan tuntunan Rasulullah SAW. /UNSPLASH/Bimbingan Islam

BERITA DIY – Berikut cara memilih imam sholat sesuai dalam ajaran Islam pada sholat berjamaah supaya sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW dan diterima oleh Allah SWT.

Sholat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh umat muslim yang dalam pelaksanaannya, dapat di lakukan sholat secara sendiri atau berjamaah.

Mengutip hadis Imam Bukhari dan Muslim, tingkatan sholat berjamaah lebih utama dibanding sholat sendirian, yaitu dinaikkan hingga 27 derajat.

 

Untuk melengkapi keutamaan sholat berjamaah, umat Muslim harus memilih imam sholat yang terbaik. Hal ini tidak bisa dilakukan sembarangan dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Baca Juga: Cara Wudhu Saat Puasa yang Benar agar Tidak Batal, Ini Tata Caranya

Sebagai kriteria awal, imam sholat lebih diutamakan adalah seorang pria baligh dan berakal sehat yang mampu melaksanakan ibadah sholat dengan benar.

Meski begitu, terdapat ketentuan lain seperti kemampuan pemahaman agama yang dapat menjadi syarat sempurnananya sholat atau ibadah yang dijalankan.  

 

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah empat cara memilih imam sholat sesuai dengan ajaran Islam, yaitu:

  1. Tuan Rumah

Jika seseorang sebagai tamu dan ada tuan rumah yang layak menjadi imam, maka yang berhak menjadi imam sholat ialah tuan rumah.

Baca Juga: Doa Khatam Al Quran Versi Panjang dan Pendek Khotmil Quran Lengkap Artinya

Rasulullah SAW bersabda:

، وَ وَ لاََ يَؤُمَّنَّ الرَّجُلُ الرَّجُلَ فِي سُلْطَانِه (وفى رواية : فِي بَيْتِهِ

 

“Janganlah seseorang mengimami seseorang di dalam rumah orang yang diimaminya atau di dalam pemerintahannya” (HR. Muslim).

 

Dengan demikian, apabila seorang Muslim sedang bertamu ke rumah seseorang dan hendak melakukan sholat berjamaah, sebaiknya tuan rumah yang menjadi imam.

  1. Wali atau Penguasa

Jika dalam suatu masjid atau musholla terdapat wali atau penguasa yang layak menjadi imam, maka penguasa tersebut lebih berhak menjadi imam atau yang mewakilinya.

Baca Juga: Bunyi Bacaan Doa Kamilin Usai Salat Tarwih dan Witir di Ramadhan 2023: Lengkap Teks Arab, Latin, dan Artinya

Meski begitu, penguasa tersebut dibolehkan untuk menunjuk orang lain sebagai imam atas izinnya atau disebut dengan imam rawatib.

  1. Tingkat Kealiman

Imam sholat jamaah hendaknya merupakan orang yang benar-benar fasih dalam membawakan bacaan Al Quran dan termasuk dalam golongan alim.

Karena hal tersebut, hendaknya orang dengan pengetahuan agama yang luas dan alim lebih berhak untuk menjadi imam sholat jamaah.

 

Hal ini ditegaskan dalam hadis riwayat Abi Mas’ud Al Badri R.A. yang berbunyi:

 

 يَؤُمُّ اْلقَوْمَ أَقْرَؤُهُمْ لِكِتَابِ اللهِ ، فَإِنْ كَانُوْا فِى الْقِرَاءَةِ سَوَاءٌ فَأَعْلَمُهُمْ بِالسُّنَّةِ ، فَإِنْ كَانُوْا فِى السُّنَّةِ سَوَاءٌ فَأَقْدَمُهُمْ هِجْرَةً ، فَإِنْ كَانُوْا فِى اْلهِجْرَةِ سَوِاءٌ فَأَقْدَمُهُمْ سِلْمًا (وَفِى رِوَايَةٍ : سِنًّا

“Yang (berhak) menjadi imam (suatu) kaum, ialah yang paling pandai membaca Kitabullah (Al Quran). Jika mereka dalam bacaan sama, maka yang lebih mengetahui tentang sunnah. Jika mereka dalam sunnah sama, maka yang lebih dahulu hijrah. Jika mereka dalam hijrah sama, maka yang lebih dahulu masuk Islam (dalam riwayat lain: umur).”

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dari Kemenag Hari Ini 31 Maret 2023 untuk Wilayah DKI Jakarta, Jawa Tengah dan DIY

  1. Disukai oleh Mayoritas Makmum

Seseorang tidak dianjurkan menjadi imam sholat apabila jamaah atau makmum yang dipimpinnya tidak menyukainya.

Dalam hadis riwayat Ibnu Majah no. 971, Rasulullah bersabda:

 

ثََلاثَةٌ لاَ تَرْتَفِعُ صَلاَتُهُمْ فَوْقَ رُؤُوْسِهِمْ شِبْرًا : رَجُلٌ أَمَّ قَوْمًا وَهمْ لََهُ كَارِهُوْن

“Tiga golongan yang tidak terangkat shalat mereka lebih satu jengkal dari kepala mereka: (Yaitu) seseorang menjadi imam suatu kaum yang membencinya”.

 

Jika seseorang dibenci atau tidak disukai baik tanpa sebab ataupun karena sebab agama, maka dapat menjadi udzur bagi yang layak menjadi imam untuk meninggalkannya.

Demikian informasi cara memilih imam sholat sesuai dalam ajaran Islam pada sholat berjamaah supaya sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW dan diterima oleh Allah SWT.***

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x