Network
Ada kalanya, perempuan muslimah yang sudah menikah berhubungan seksual dengan suaminya dan tiba-tiba keluar darah haid. Sehingga, si istri akan melakukan mandi junub dan mandi haid secara bersamaan, lantas apakah boleh?
Apa hukum mandi junub digabung dengan mandi haid?
Dalam buku 'Panduan Beribadah Khusus Wanita' (2007) karya Abdul Malik Kamal mandi junub dan mandi haid boleh dilakukan secara bersamaan, tetapi tidak akan membatalkan status haid perempuan.
Artinya, saat melakukan mandi junub perempuan terbebas dari hadas besar namun ia dalam kondisi haram untuk beribadah karena masih dalam masa haid (darah menstruasi masih mengalir).
Baca Juga: Tata Cara Sholat Tarawih Sendiri 4 Rakaat di Rumah Lengkap dengan Bacaan Doa Niat Sholat Sendirian
Sementara, fatwa mengenai hukum mandi junub digabung mandi haid ada pada Kitab Al-Umm yang menyebutkan:
“Ketika wanita junub, lalu mengalami haid sebelum mandi junub, dia tidak wajib untuk mandi junub selama masa haid. Karena fungsi mandi bisa menyebabkan orang menjadi suci, sementara dia tidak bisa suci dengan mandi junub, sementara dia dalam kondisi haid. Jika haidnya telah selesai, dia boleh mandi sekali.”
Bacaan niat mandi junub bersamaan mandi haid
Doa niat mandi junub secara umum yang bisa dibaca jika ingin menyucikan diri setelah berhubungan seks;
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
