“Ketika malam Nisfu Sya’ban tiba, maka beribadahlah di malam harinya dan puasalah di siang harinya. Sebab, sungguh (rahmat) Allah turun ke langit dunia saat tenggelamnya matahari. Kemudian Ia berfirman: “Ingatlah orang yang memohon ampunan kepadaKu maka Aku ampuni, ingatlah orang yang meminta rezeki kepada–Ku maka Aku beri rezeki, ingatlah orang yang meminta kesehatan kepada–Ku maka Aku beri kesehatan, ingatlah begini, ingatlah begini, sehingga fajar tiba.”
Baca Juga: Niat Sholat Nisfu Sya'ban Sunnah: Kapan, Berapa Rakaat, Tata Cara, Bacaan Yasin 3 Kali Doa Malam Nisfu Syaban
Lebih lanjut berkaitan dengan diperbolehkan atau tidak menjalankan puasa setelah pertengahan bulan Syaban, maka berdasarkan pada laman resmi NU Jatim, diketahui bahwa terdapat tanggal tertentu untuk menjalankannya.
Ibadah Puasa Syaban dianjurkan untuk dapat dilaksanakan pada saat tanggal 1 hingga tanggal 15 atau sampai dengan pertengahan bulan Syaban nantinya.
Sedangkan setelah melewati pertengahan bulan Syaban, tidak dianjurkan untuk menjalankan ibadah puasa. Berikut merupakan dalil Hadist sesuai yang dikutip dari NU JATIM:
Rasullah SAW bersabda: Ketika Sya’ban sudah melewati separuh bulan, maka janganlah kalian berpuasa. (HR Imam Lima: Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah)
Demikianlah informasi mengenai dalil bulan Syaban lengkap dengan penjelasan apakah boleh menjalankan ibadah Puasa Sya'ban setelah pertengahan bulan tersebut.***