Sindrom Tourette Itu Apa, Apakah Bisa Sembuh? Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati

- 28 Februari 2023, 17:20 WIB
Ilustrasi - Informasi sindrom Tourette itu apa, apakah bisa sembuh, ini gejala, penyebab dan cara mengobati sindrom Tourette gangguan neurologis.
Ilustrasi - Informasi sindrom Tourette itu apa, apakah bisa sembuh, ini gejala, penyebab dan cara mengobati sindrom Tourette gangguan neurologis. /Pixabay/Anemone123

BERITA DIY - Berikut informasi sindrom Tourette itu apa, apakah bisa sembuh, ini gejala, penyebab dan cara mengobati sindrom Tourette gangguan neurologis.

Tentang sindrom Tourette apa bisa Sembuh banyak dicari, selain itu sindrom Tourette di Indonesia, sindrom Tourette Pdf, hingga sindrom Tourette itu Apa.

Selain itu sindrom Tourette terapi perilaku kognitif, sindrom Tourette pada orang dewasa, sindrom Tourette mata juga banyak dicari infonya.

Cek di sini beberapa gejala, penyebab hingga cara mengobati sindrom Tourette bisa pakai terapi atau apa cek di sini.

Baca Juga: Apa itu Ramsay Hunt Syndrome yang Dialami Justin Bieber, Kenali Penyebab serta Dampak dari Sindrom Tersebut

Dikutip dari Healthline, sindrom Tourette adalah gangguan neurologis, atau sindrom yang melibatkan tics berulang yang tidak disengaja, yang berulang.

Mulai dari gangguan gerakan fisik yang tidak disengaja dan ledakan vokal. Terkait penyebab pastinya sindrom Tourette tidak diketahui secara pasti.

Sindrom Tourette juga dikatakan merupakan sindrom Tic. Tics sendiri adalah kejang otot yang tidak disengaja.

Adapun kejang otot yang dimaksud terdiri dari kedutan sekelompok otot yang tiba-tiba dan berulang.

Baca Juga: Apa Itu Sindrom Turner, Penyebab, Gejala, Ciri-Ciri dan Antisipasi

Bentuk tics yang paling sering terjadi pada kejang otot para penderita sindrom tourette:

- Berkedip
- Mengendus
- Dengkur
- Pembersihan tenggorokan
- Meringis
- Gerakan bahu
- Gerakan kepala

Gejalanya yang meliputi tics tersebut diketahui tidak terkendali dan ledakan vokal spontan. Mereka biasanya pertama kali muncul antara usia 4 dan 6 tahun.

Sindrom Tourette dimulai dengan tics otot kecil di kepala dan leher. Akhirnya, tics lain mungkin muncul di batang tubuh (torso) atau anggota badan.

Baca Juga: Kenali Gejala Badai Sitokin, Sindrom Pada Pasien Covid-19

Jika Anda adalah orang tua atau pengasuh anak yang menunjukkan gejala seperti gerakan atau suara tidak terkontrol, Anda harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan.

Jika tics Anda tidak parah dan Anda mengalami sindrom Tourette yang lebih ringan, Anda mungkin tidak memerlukan pengobatan.

Jika tics Anda parah atau menyebabkan pikiran menyakiti diri sendiri, tersedia beberapa perawatan. Profesional kesehatan Anda juga dapat merekomendasikan perawatan jika tics Anda memburuk selama masa dewasa.

Terapi

Profesional kesehatan dapat merekomendasikan terapi perilaku atau psikoterapi. Ini melibatkan konseling pribadi dengan profesional kesehatan mental berlisensi.

Terapi perilaku tersebut bisa meliputi beberapa cara seperti berikut ini:

- Pelatihan kesadaran
- Pelatihan respon bersaing
- Intervensi perilaku kognitif untuk tics

Baca Juga: Elon Musk Mengaku Derita Asperger, Apa Itu Sindrom Asperger? Berikut Penjelasannya

Terapis Anda juga dapat menganjurkan untuk menggunakan metode berikut selama sesi psikoterapi:

- Teknik relaksasi
- Meditasi terbimbing
- Latihan pernapasan dalam
- Hipnose

Obat-obatan

Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan sindrom Tourette. Namun, ahli kesehatan mungkin akan meresepkan satu atau lebih obat berikut untuk membantu Anda mengelola gejala:

- Haloperidol (Haldol), aripiprazole (Abilify), risperidone (Risperdal), atau obat neuroleptik lainnya.

Obat-obatan ini dapat membantu memblokir atau meredam reseptor dopamin di otak Anda dan membantu Anda mengelola tics.

Efek samping yang umum dapat mencakup penambahan berat badan, masalah gerakan, dan gangguan mental.

- Toksin Onabotulinum A (Botox).

Suntikan botoks dapat membantu mengelola tics motorik dan vokal sederhana. Ini adalah penggunaan onabotulinum toxin A di luar label.

Baca Juga: Mengenal Treacher Collins, Sindrom Langka yang Dialami Sekeluarga di Asahan yang Viral di TikTok

- Metilfenidat (Ritalin).

Obat stimulan, seperti Ritalin, dapat membantu mengurangi gejala ADHD tanpa meningkatkan tics Anda.

- Klonidin.

Clonidine, obat tekanan darah, dan obat serupa lainnya dapat membantu mengurangi tics, mengelola serangan amarah, dan mendukung kontrol impuls. Ini adalah penggunaan klonidin di luar label.

- Topiramate (Topamax).

Topiramate dapat diresepkan untuk mengurangi tics. Risiko yang terkait dengan obat ini termasuk masalah kognitif dan bahasa, kantuk, penurunan berat badan, dan batu ginjal.

 

Demikian informasi sindrom Tourette itu apa, apakah bisa sembuh, ini gejala, penyebab dan cara mengobati sindrom Tourette gangguan neurologis.***

Editor: Aziz Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x