Bulan Sya’ban itu termasuk bulan yang istimewa, karena pada bulan tersebut amalan-amalan manusia akan diangkat kehadirat Allah SWT, seperti yang tertulis dalam sebuah hadist berikut ini:
“Ia adalah bulan di saat manusia banyak yang lalai (dari beramal salih), antara Rajab dan Ramadhan. Ia adalah bulan di saat amal-amal dibawa naik kepada Allah Rabb semesta alam, maka aku senang apabila amal-amalku diangkat kepada Allah saat aku mengerjakan puasa sunah.” (HR. Tirmidzi).
Baca Juga: Bacaan Doa Tawaf Wada PDF Dilengkapi Tata Cara Termasuk Niat dan Larangan Setelah Tawaf Wada
Dalil dan Hukum Puasa Syaban
Simak dalil dan hukun puasa Nisfu Sya'ban yang memberikan banyak pahala:
- Aisyah RA mengatakan, "Aku tidak pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadan. Aku juga tidak melihat beliau berpuasa yang lebih sering ketika di bulan Syakban." (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 782).
- Dalam riwayat Bukhâri, disebutkan bahwa, "Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa penuh pada bulan Syakban." (HR. Bukhari no. 1970).
- Dari Abdullah bin Abi Qays, dia mendengar Aisyah RA berkata, "Bulan yang paling disukai Rasulullah SAW untuk berpuasa adalah bulan Syakban. Karena itulah, beliau menyambungkan puasa pada bulan itu dengan puasa bulan Ramadan." (HR. Ahmad [VI/188]).
Aturan Puasa Nisfu Sya'ban
Sebelum Anda melakukan niat puasa Nisfu Sya'ban ada baiknya ketahui terlebih dahulu aturan puasa Nisfu Sya'ban agar puasa Anda lebih berkah dan dilimpahkan pahala yang banyak oleh Allah SWT.